Berita

Anggota Komisi IX DPR RI, Intan Fauzi/Net

Politik

Intan Fauzi: Lonjakan Kasus Covid-19 Karena Pemerintah Tidak Tegas, Bukan Salah Masyarakat

RABU, 23 JUNI 2021 | 12:08 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Lonjakan penyebaran Covid-19 hingga akhirnya tembus 2 juta kasus positif dalam dua hari belakangan ini bukan hal mengejutkan, dan sudah diperkirakan sebelumnya.

Menurut anggota Komisi IX DPR RI, Intan Fauzi, lonjakan itu sudah diperkirakan para ahli seiring dengan masa libur dan mudik lebaran.

"Kalau kita berbicara lonjakan kasus ini semua kan sudah diprediksi oleh para ahli, artinya jika ada libur panjang maka rentang waktu lima minggu setelah itu kalau tidak bisa dikendalikan akan terjadi lonjakan kasus," papar Intan Fauzi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).

Bagi Intan, lonjakan kasus itu tidak serta merta menjadi kesalahan masyarakat yang nekat berlibur dan mudik pada Lebaran kemarin. Tapi juga ada andil dari ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan aturan.

"Bukan hanya masyarakat, artinya menurut saya ini adalah kecerobohan pemerintah, karena para ahli sudah memprediksi akan terjadi lonjakan kasus jika tidak ada pengetatan," jelasnya.

Apalagi, sambung politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, meski mudik dilarang tetapi pemerintah masih memperbolehkan adanya mobilitas di semua jenis transportasi baik darat, laut, dan udara.

"Kalaupun ada larangan mudik tapi transportasi kan tersedia, artinya masyarakat kan mobilitasnya masih tinggi," pungkas Intan.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa (22/6), pasien positif baru bertambah sebanyak 13.668 kasus. Sementara, kasus sembuh berada di angka 8.375.

Total, angka kasus sembuh Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1.810.136 orang atau sekitar 89,7 persen dari total kasus positif yang sebanyak 2.018.113.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya