Berita

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Dunia

Beijing Minta PBB Selidiki Kejahatan Kemanusian Di Kanada, Trudeau: China Tidak Sadar Dia Sendiri Punya Masalah HAM

RABU, 23 JUNI 2021 | 10:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (22/6) menanggapi langkah China yang meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyelidiki kejahatan terhadap masyarakat adat yang terjadi di negara itu.

Dalam pernyataannya, Trudeau membuat perbandingan antara bagaimana kedua negara menangani ketidakadilan sejarah serta segala peristiwa yang sedang berlangsung.

"Perjalanan rekonsiliasi adalah perjalanan yang panjang, tetapi ini adalah perjalanan yang sedang kami jalani. China bahkan tidak menyadari bahwa dia sedang punya masalah. Itu adalah perbedaan yang cukup mendasar," kata Trudeau kepada wartawan, seperti dikutip dari CBC.

"Di Kanada, kami memiliki Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Di China, apakah ada komisi kebenaran dan rekonsiliasi? Di mana kebenaran mereka? Apa mereka punya keterbukaan seperti yang selalu ditunjukkan Kanada dan tanggung jawab yang telah diambil Kanada atas kesalahan mengerikan di masa lalu?" lanjut Trudeau.

Trudeau juga mengatakan penting bagi Kanada dan dunia untuk memperhatikan "pelanggaran sistemik dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uighur."

Pernyataan China di PBB tampaknya dilakukan sebagai balasan atas seruan baru yang dilakukan oleh Kanada dan sekutunya, agar PBB mendapatkan akses bebas dan tak terbatas ke Xinjiang untuk menyelidiki pelanggaran yang dilaporkan terhadap populasi Uighur.

Dalam sebuah laporan, China dikatakan telah menahan sekitar satu hingga dua juta orang Uighur di Xinjiang dalam apa yang disebut pemerintah sebagai 'pusat pendidikan ulang'.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya