Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Andai Sejak Awal Pemerintah Terapkan Karantina Wilayah, Uang Negara Banyak Yang Bisa Dihemat

RABU, 23 JUNI 2021 | 08:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah seharusnya lebih mendengarkan rekomendasi para ahli untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah, bukan pakai kacamata kuda dan hanya mendengarkan kelompok tertentu.

Begitu tegas disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi semakin ganasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Menurut Satyo, lockdown atau karantina wilayah adalah kebijakan yang sudah direkomendasikan oleh UU dan para ahli wabah.


"Semestinya pemerintah merujuk kepada hal tersebut bukan mendengarkan politisi, para kelompok kepentingan atau para pengusaha yang banyak memikirkan untung rugi," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).

Satyo menilai, jika pandemi gagal dikendalikan, maka perekenomian pun juga tidak akan pernah normal.

Dia yakin seandainya sedari awal pemerintah menjalankan UU karantina wilayah secara ketat, maka banyak biaya yang bisa dihemat. Akan tetapi pada akhirnya, biaya yang harus dipikul oleh pemerintah jauh lebih besar karena memilih opsi gas dan rem.

"Gas rem atau apalagi lockdown tingkat RT yang dikenal dengan istilah PPKM mikro, rakyat aja semua bingung apa yang dimaksud PPKM artinya aja enggak ngerti, apalagi untuk mematuhinya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya