Berita

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul/Net

Dunia

Berawal Dari Klaster Sekolah Muslim, Covid-19 Varian Beta Menyebar Ke Seluruh Selatan Thailand

RABU, 23 JUNI 2021 | 07:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pusat Administrasi Covid-19 (CCSA) Thailand melaporkan bahwa Covid-19 varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, kini telah menyebar ke seluruh wilayah selatan setelah awalnya didiagnosis di sebuah klaster sekolah Muslim pada 9 Juni lalu.

Asisten juru bicara CCSA, Apisamai Srirangson mengatakan klaster yang baru-baru ini terdeteksi di sekolah Muslim Margaz Tabligh di distrik Muang Yala itu telah menyebar ke 402 pasien di 12 provinsi selatan.

"Komunitas Margaz memiliki populasi 4.000, termasuk sekitar 500 siswa dari 17 provinsi yang sering berkumpul untuk kegiatan sosial seperti makan malam formal di mana mereka berbagi peralatan dan nampan, dan melakukan ritual keagamaan tanpa mengenakan masker," menurut Apisamai, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (22/6).

Saat ini sekolah tersebut telah ditutup dan akses ke dan dari daerah terdekat sangat dibatasi. Mereka yang memiliki kontak dekat dengan para siswa diminta untuk melapor ke petugas kesehatan.

Kepala Departemen Ilmu Kedokteran, Supakit Sirilak mengakui bahwa tes laboratorium telah mengkonfirmasi semua sekolah sebagai sumber infeksi Beta, dan lebih banyak pekerjaan sedang dilakukan untuk melacak rute ke masyarakat di tempat pertama. untuk menghentikan cluster lebih lanjut yang timbul.

Supakit memperingatkan bahwa varian Beta menjadi perhatian khusus karena penelitian yang menunjukkan bahwa itu dapat mengurangi kemanjuran vaksin Covid-19.

"Kami telah melihat varian Alpha dan Beta di sekolah dan perlu untuk mengendalikan penyakit di daerah yang sangat menular seperti ini. Namun, tingkat penularannya cukup lambat sehingga dapat dikendalikan dengan cepat jika pasien ditemukan dan dikarantina," katanya.

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan perintah untuk meningkatkan tindakan untuk mengendalikan wabah, dengan mengatakan tidak akan ada alasan untuk khawatir jika semua yang terinfeksi diproses dalam sistem perawatan kesehatan Thailand.

"Namun, ada kemungkinan migran ilegal bisa menyebarkannya juga sehingga kerja sama yang erat dengan Kementerian Dalam Negeri juga diperlukan," katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya