Berita

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Net

Kesehatan

Satgas Covid-19: Jika Provinsi Instruksikan PPKM Otomatis Kabupaten/Kota Hingga Desa Menjalankan

SELASA, 22 JUNI 2021 | 22:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan pembatasan yang sudah diperketat pemerintah berlaku linier ke bawah jika diinstruksi oleh pemerintah daerah di tingkat provinsi.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, pemerintah sudah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diperketat.

Katanya, hal itu mesti disikapi secara sigap oleh pemerintah daerah. Karena, di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri 14/2021, pengetatan PPKM yang dibagi berdasarkan zonasi risiko tingkat kabupaten/kota bersifat dinamis.


"Pada prinsipnya, ketika suatu kabupaten/kota diinstruksikan oleh pemerintah provinsi untuk menjalankan PPKM kabupaten/kota, secara otomatis seluruh desa/kelurahan yang ada di bawahnya menjalankan PPKM Mikro," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (22/6).

Lebih lanjut, Wiku memaparkan perbedaan PPKM kabupaten/kota dengan PPKM Mikro. Katanya, pada tingkat pemerintah kabupaten atau kota PPKM dijalankan untuk memonitor kegiatan secara menyeluruh.

"PPKM kabupaten/kota bertujuan memonitor sektor-sektor besar seperti restoran, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sektor lainnya termasuk memonitor implementasi PPKM Mikro," jelasnya.

Sedangkan PPKM Mikro, Wiku menyebutkan bahwa kebijakan pembatasan ini lebih spesifik mengawasi kegiatan masyarakat yang pada umumnya sulit dikendalikan.

Lebih lanjut, Wiku berharap upaya tersebut bisa melatih kemampuan daerah untuk mengendalikan kebijakan gas dan rem secara baik. Dengan cara ini pula katanya, sensitivitas daerah akan semakin tinggi terhadap kasus Covid-19.

"Pemerintah daerah harus lebih peka dalam membaca data tren zonasi wilayahnya. Jika dari sepekan zonasi masih tetap zona oranye atau merah, upaya penanganan seperti PPKM Mikro harus dievaluasi," demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya