Berita

Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi, Andy William Sinaga (kanan) dalam Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk Berhitung Serius Presiden Tiga Periode/RMOL

Politik

Isu Jokowi Tiga Periode Memanas Karena Ada Relawan Yang Belum Dapat Jatah

SELASA, 22 JUNI 2021 | 19:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu presiden tiga periode diyakini sengaja digulirkan oleh sekelompok relawan pendukung Jokowi lantaran tak kunjung dapat 'jatah' di periode kedua kepemimpinan presiden.

Hal ini makin kentara saat Presiden Jokowi secara tegas tak sepakat dengan isu presiden tiga periode yang bergulir.

"Jujur mau saya katakan, saya terbuka saja. Kami di relawan masih ada yang belum mendapat 'kue', relawan-relawan yang belum mendapatkan 'kue' ini kan berusaha untuk membuat semacam dinamika-dinamika yang berusaha untuk dilirik," kata Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi, Andy William Sinaga dalam serial diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Berhitung Serius Presiden Tiga Periode', Selasa (21/6).


Meski begitu, Andy menilai dorongan presiden tiga periode merupakan hak mengemukakan pendapat. Hanya saja, kata dia, cara tersebut salah. Apalagi di saat pemerintah berupaya keras melawan pandemi Covid-19.

"Sebenarnya menurut kami itu sah-sah saja, tapi itu salah. Kita ini kan sekarang lagi pandemi bagaimana merumuskan ini itu, bukan dengan menjerumuskan beliau dengan jabatan tiga periode," pungkasnya.

Isu jabatan presiden tiga periode belakangan kembali mencuat ke publik usai sebelumnya sempat tenggelam. Terakhir kali, ada nama Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari yang menyerukan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.

Ia mengemas presiden tiga periode dengan memasangkan Jokowi dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024. Ia bahkan membentuk Komunitas Jok-Pro 2024 atau Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2024.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya