Berita

Ilustrasi/Repro

Politik

Tak Kunjung Tunda Munas Kadin VIII Di Kendari, Pemerintah Akan Dianggap Mencla-mencle

SELASA, 22 JUNI 2021 | 10:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Konsistensi Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini tengah dibutuhkan dengan tidak memberi izin terhadap acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) VIII tahun 2021.

Acara yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (30/6) mendatang itu diharapkan untuk ditunda, mengingat situasi penyebaran virus Covid-19 yang semakin tinggi.

"Konsistensi pemerintah itu yang dibutuhkan. Mestinya saat ini pemerintah menahan diri untuk tidak memberi izin diadakan Munas Kadin. Karena pandemi Covid-19 makin mengganas," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/6).


Menurut Muslim, jika Munas tetap digelar dan pemerintah diam, maka artinya pemerintah akan dianggap punya agenda untuk merestui dan meloloskan calon tertentu.

"Jika pemerintah tidak menunda, itu dianggap mencla-mencle. Makin tidak dianggap. Pemerintah semakin tidak punya wibawa," pungkas Muslim.

Usulan penundaan Munas Kadin VIII di Kendari telah dilakukan sejumlah Kadin daerah. Di antaranya diajukan Kadin NTB, Kepri, dan Jawa Timur. Alasannya sudah tentu karena kondisi penambahan kasus Covid-19 yang tengah melonjak tinggi belakangan ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya