Berita

Inspektur Kota Bandarlampung, M Umar/RMOLLampung

Nusantara

Diduga Ngemplang Pajak Hingga Rp 270 Juta, Belasan Gerai Bakso Terancam Ditutup Paksa

SENIN, 21 JUNI 2021 | 14:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gerai Bakso dan Mie Ayam Son Haji Sony memang termasuk yang laris didatangi pelanggan di Kota Bandarlampung. Wajar jika potensi pajak dari belasan gerai mie bakso tersebut bisa mencapai ratusan juta per bulannya.

Akan tetapi, menurut Kepala BPPRD Kota Bandarlampung, Yanwardi, dari 18 gerai bakso, pajak yang disetor rata-rata Rp 130 juta per bulan. Padahal diperkirakan pajaknya hingga Rp 400 juta per bulan.

"Bakso Sony itu tidak mau menggunakan tapping box. Dia bayar hanya Rp 130 juta, padahal perkiraan sampai Rp 400 juta," jelas Yanwardi, Senin (21/6), dikutip Kantor Berita RMOLLampung.


Ditambahkan Yanwardi, jika pemilik Bakso dan Mie Ayam Son Haji Sony bersedia menandatangani pakta integritas, maka 6 gerai bakso yang telah disegel akan segera dibuka.

"Kalau dia siap mendatangani pakta integritas ya akan kita buka," ujarnya.

Sementara, Inspektur Kota Bandarlampung, M Umar mengatakan, tidak menutup kemungkinan tim akan menyegel semua gerai Bakso dan Mie Ayam Son Haji Sony jika tidak segera menyelesaikan permasalahannya.

"Jika tidak ditaati maka bisa saja kita tutup semua gerainya, sampai dia menaati aturan. Aturan itu berlaku untuk semua. Mungkin saat ini Bakso Sony masih mempelajari berkas, jadi kita masih menunggu," jelasnya.

Di sisi lain, salah satu kasir Bakso dan Mie Ayam Son Haji Sony di Jalan Rabu Dibalau, Angga, mengaku pihaknya telah memasang tapping box sejak awal buka.

"Sejak awal kita pakai kok mesin tapping box. Kalau masalah ada mesin lain, saya tidak tahu," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya