Berita

Komnas HAM diminta untuk fokus mengurus hal-hal substantif yang menjadi wewenang mereka, bukan hal administratif seperti hasil TWK/Net

Politik

Dibanding Urus TWK, Komnas HAM Lebih Baik Usut Pembunuhan Wartawan Di Sumut Hingga Pelanggaran HAM Di Km 50

SENIN, 21 JUNI 2021 | 11:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diharapkan untuk kembali pada jalurnya mengurus hal-hal yang lebih penting. Seperti kasus pembunuhan wartawan di Siantar hingga mengawal rekomendasi pelanggaran HAM terhadap laskar FPI di tol Japek Km 50.

Hal itu disampaikan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/6).

Saiful menilai Komnas HAM tidak berwenang mengurus hal-hal yang bersifat administratif seperti hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam peralihan menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Sebaiknya Komnas HAM kembali pada jalurnya yakni mengurusi hal-hal substantif seperti kasus pembunuhan wartawan di Siantar, atau bahkan mengawal rekomendasi pelanggaran HAM terhadap pembunuhan santri HRS di Km 50," ujar Saiful.

Menurut Saiful, Komnas HAM menjadi tidak produktif jika mengurus hal-hal yang bukan wewenangnya dalam hal TWK.

"Saya kira sudah ada lembaga lain untuk menilainya. Habis waktu Komnas HAM apabila mengurusi masalah tes TWK, karena bisa jadi sebentar lagi ada tes CPNS yang juga ada tes TWK," jelasnya.

"Kalau kemudian hal yang demikian diurus, maka bisa jadi jutaan yang tidak lolos TWK akan mengadu ke Komnas HAM, apa kurang kerjaan Komnas HAM?" pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya