Berita

Lambang Indonesia Corruption Watch (ICW)/Net

Politik

Saiful Anam: Publik Tidak Akan Percaya ICW Kalau Dana Hibah Saja Tidak Transparan

SENIN, 21 JUNI 2021 | 10:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Indonesia Corruption Watch (ICW) didesak untuk mempertanggungjawabkan dana hibah yang diterima dari negara asing melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Abraham Samad.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam menilai, jika ICW tidak membuka pertanggungjawaban dana hibah yang diterima, maka akan mencoreng nama baik mereka sebagai LSM anti korupsi.

“Publik juga tidak akan mempercayai ICW lagi sebagai lembaga anti korupsi kalau pertanggungjawaban dana hibah saja tidak transparan,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/6).


Menurutnya, seluruh dana hibah yang diterima harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Jika tidak, publik akan mempertanyakan transparansi ICW dalam mengelola dana hibah. Termasuk, kredibilitas ICW sebagai LSM anti korupsi.

Terlebih, saat ini ICW sangat membela Novel Baswedan dkk yang dianggap sebagai simbol anti korupsi tapi tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Gimana mau mengkampanyekan anti korupsi kalau lembaganya sendiri tidak beres dalam mengelola dana hibah. Tentu pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul di pikiran publik," terang Saiful.

Dana hibah yang diterima ICW pertama kali diungkap oleh ahli hukum pidana, Romli Atmasasmita yang membeberkan ada dana bantuan asing yang masuk ke ICW melalui KPK.

Hal itu diketahui dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap KPK. Dalam laporan itu, ada dana hibah dari 54 donor asing dengan penerimaan dana tidak terikat dalam negeri senilai Rp 96 miliar.

Romli semakin yakin adanya dana tersebut ketika mantan pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki membeberkan adanya MoU antara KPK dan donor asing untuk mengalirkan uang tersebut.

"Ruki setelah selesai mau jadi pimpinan, menyatakan pada saya (Prof Romli). Bahwa ini benar KPK kasih uang. Gimana caranya? Saya ditagih donor. Lalu bagaimana? Setelah ditagih donor saya panggil sekjen, ini donor minta pertanggungjawaban, dasarnya apa? MoU. Ada MoU KPK dengan donor. Ditanya Ruki, uangnya ke mana? Langsung ke ICW. Saya katakan 'Ki ini benar nggak kalau begini?' Ya nggak benar," kata Romli menirukan Ruki saat itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya