Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Survei SMRC: Mayoritas Publik Tidak Setuju Jokowi Nyalon Lagi Di Pilpres 2024

MINGGU, 20 JUNI 2021 | 20:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mayoritas masyarakat Indonesia tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang dilaksanakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada hari ini, Minggu (20/6).

Tercatat sebanyak 52,9 persen responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju jika Jokowi kembali menjadi capres.

Hal itu sesuai dengan sikap responden saat ditanya soal masa jabatan presiden berdasarkan UU 1945 hanya dua kali, masing-masing selama 5 tahun.

“Hanya 13 persen warga yang menilai ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali harus diubah, sementara mayoritas 74 persen menilai harus dipertahankan 2 kali," ujar Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando saat memaparkan hasil survei secara daring.

Mayoritas responden juga tidak setuju jika presiden dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) atau presiden tidak dipilih langsung oleh rakyat.

“Hanya 8,4 persen warga yang setuju dan sangat setuju presiden tidak dipilih langsung oleh rakyat, tapi dipilih oleh anggota MPR RI. Sementara mayoritas, 84,3 persen tidak setuju dan sangat tidak setuju," terang Ade.

Sementara itu, kata Ade, setiap pemilih partai pada umumnya tidak setuju presiden dipilih MPR. Pemilih partai ingin mempertahankan ketentuan masa jabatan presiden maksimal 2 kali, masing-masing 5 tahun dan dipilih rakyat.

Survei yang digelar pada 21 hingga 28 Mei 2021 ini melibatkan 1.220 responden, di mana response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88 persen.

Responden dipilih secara random. Responden terpilih kemudian diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya