Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Puji Kedermawanan China, CNN Malah Dihujat Warganet

MINGGU, 20 JUNI 2021 | 08:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cable News Network (CNN) yang berbasis di Amerika Serikat kembali mendapat perhatian publik usai menerbitkan analisis berisi sumbangan vaksin Covid-19 yang diberikan China kepada negara-negara di dunia.

Pada Jumat (18/6), dua jurnalis CNN yang berbasis di Hong Kong, Nectar Gan dan Laura He, membuat laporan dengan mengutip data dari Komisi Kesehatan Nasional China. Beijing mengklaim pihaknya telah menyumbangkan lebih dari 945 juta dosis vaksin Covid-19.

"Dalam beberapa hari, China akan mencapai 1 miliar dosis yang mengejutkan dalam upaya vaksinasi Covid-19, skala dan kecepatan yang tak tertandingi oleh negara lain mana pun di dunia," bunyi artikel itu.

"Bagi mereka yang masih enggan, China memiliki alat yang kuat dalam gudang senjatanya, sistem satu partai top-down, sistem satu partai yang mencakup segalanya dalam jangkauan dan tindakan yang kuat, dan birokrasi yang luas yang dapat dimobilisasi dengan cepat," lanjut artikel itu.

Sayangnya kehadiran artikel itu tidak disambut baik oleh warganet. Alih-alih, banyak pengguna media sosial menyebut artikel itu merupakan propaganda.

"Ini tidak bisa dibedakan dari propaganda. Pada kenyataannya, bahkan PKC (Partai Komunis China) sendiri mengakui bahwa vaksin mereka memiliki masalah kemanjuran yang sangat besar. Tetapi CNN dengan senang hati menutupi fakta itu untuk mereka," kata pengguna dengan nama akun @jgrantaddison.

Beberapa akun kemudian mendesak CNN untuk memverifikasi angka yang telah dirilis.

"Jumlah mereka dapat dipercaya seperti akun pribadi Tom Cruise tentang tinggi badannya. Di luar itu, bagus untuk menerbitkan ulang propaganda PKC sebagai berita," gurau podcaster bernama Jeff Blehar.

"Apakah CNN baru saja menerbitkan siaran pers PKC sekarang?" tulis akun lainnya.

Sejauh ini, China memiliki dua vaksin Covid-19 andalan, yaitu Sinovac dan Sinopharm. Keduanya dibuat menggunakan teknologi virus yang dilemahkan.

Menurut data panel WHO, vaksin Covid-19 Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran 79 persen dalam mencegah gejala Covid-19 pada orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun.

Sedangkan vaksin Sinovac, CoronaVac, hanya efektif 51 persen dalam memerangi Covid-19 dalam uji coba tahap akhir.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya