Berita

Kepala Kehakiman Ebrahim Raeisi/Net

Dunia

Pemungutan Suara Pilpres Iran Sempat Diperpanjang Dua Jam, Capres Ebrahim Raisi Diperkirakan Dapat 50 Persen Dukungan

SABTU, 19 JUNI 2021 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses pemungutan suara Iran dalam pemilihan presiden 2021 sempat mengalami penambahan waktu selama dua jam lamanya, atas permintaan keempat kandidat presiden.

Empat kandidat itu adalah Kepala Kehakiman Ebrahim Raisi, mantan kepala Korps Pengawal Revolusi Islam Mohsen Rezaei, mantan bankir top AbdolNaser Hemmati, dan mantan Wakil Ketua Parlemen Ghazizadeh Hashemi.

Dalam surat terpisah, keempatnya meminta kementerian untuk menjaga jalur pemungutan suara tetap terbuka sampai jam 2 pagi.

Yang pertama meminta perpanjangan waktu adalah Raisi, kandidat konservatif, yang timnya mengatakan ada penundaan di beberapa tempat pemungutan suara di pagi hari.

Sebelumnya pada hari itu, Ali Nikzad, seorang anggota parlemen senior dan kepala kampanye Raeisi, mengeluhkan ketidakberesan dalam proses pemungutan suara di pagi hari, mendesak pihak berwenang untuk mengatasi masalah tersebut.

Belakangan, tim kampanye Raisi mengeluarkan pernyataan yang meminta tenggat waktu pemungutan suara diperpanjang untuk mengimbangi 'penyimpangan pemungutan suara' di pagi hari.

Dikatakan pemungutan suara telah dihentikan selama dua jam di pagi hari, menyebabkan antrian panjang di beberapa tempat pemungutan suara.

Menanggapi permintaan tersebut, Abbas-Ali Kadkhodai, juru bicara Dewan Wali, badan pemilihan tertinggi negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jalur pemungutan suara akan tetap terbuka sampai pukul 2 pagi waktu Iran. Di mana sebelumnya, pemungutan suara diperkirakan berakhir pada pukul 12 tengah malam waktu setempat.

"Dalam koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, selama pemilih hadir, petugas di TPS wajib memfasilitasi pemungutan suara," katanya dalam sebuah tweet.

Jumlah pemilih diperkirakan rendah hingga malam hari, dengan perkiraan tidak resmi mencapai 35-40 persen.

Raisi, yang telah memimpin dalam jajak pendapat, kemungkinan besar akan mendapatkan lebih dari 50 persen suara, yang akan menentukan pemilihan pada putaran pertama, menurut pengamat.

Hasilnya diharapkan akan keluar pada Sabtu (19/6) sore waktu setempat, tetapi pemerintah yang saat ini berkuasa akan tetap menjabat hingga Agustus mendatang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya