Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/RMOL

Politik

Diserang Video Soal TWK, KPK: Jangan Bangun Opini Yang Keliru

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 18:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diserang narasi negatif soal tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Salah satu narasi yang disorot KPK yakni tulisan Giri Suprapdiono selaku Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK di akun Twitternya.

"Jreng! Inilah video bukti bahwa hasil TWK sudah ada di KPK. Selain 'Buku Merah' yang legendaris itu, ada lagi 'Buku Kuning'. Semoga gak ilang. Vid 'unboxing' hasil tes di gedung KPK 5 Mei 2021," kata Giri dikutip di akun Twitternya.


Dalam tulisannya itu, Giri juga menampilkan sebuah link YouTube dan mengunggah video yang berdurasi 1 menit 39 detik.

Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menegaskan bahwa video yang diunggah Giri merupakan video lama yang sudah dipublikasikan KPK.

"Kami berharap pihak-pihak untuk tidak membangun asumsi dan opini keliru. Video tersebut sudah lama dipublikasikan KPK sebagai bentuk transparansi KPK kepada publik," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/6).

Ali menyampaikan, hal yang diminta pemohon kepada PPID adalah data informasi terkait asesmen, bukan hanya hasil asesmen TWK.

"Ada beberapa poin yang dalam catatan kami sekitar 8 poin, di antaranya hasil asesment TWK pribadi masing-masing pegawai. Data yang diterima KPK 27 April 2021 adalah hasil test TWK dan kemudian dibuka 5 Mei 2021 sebagaimana video dimaksud," jelas Ali.

selain itu, data yang diminta para pemohon bukan dalam penguasaan KPK. Sehingga, PPID KPK butuh koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Yang telah diterima KPK dari BKN tanggal 27 April 2021 hanya poin 1 sebagaimana permohonan dimaksud. Itu pun kolektif sehingga perlu juga dikomunikasikan kembali dengan pihak BKN," pungkas Ali.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya