Berita

George Yeo, Mantan menteri luar negeri Singapura/Net

Dunia

Diplomat: Saya Tidak Terkejut Jubir China Dipaksa Balas Kritikan Barat Dengan Cara Berapi-Api

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 06:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Diplomat dan juru bicara China dipaksa untuk membalas kritik Barat dengan cara yang berapi-api. Mantan menteri luar negeri Singapura, George Yeo, mengatakan, ia tidak terkejut tentang hal itu. Menurutnya, penting bagi diplomat dan juru bicara China untuk menjawab dengan cara yang tajam dan tegas setiap kritikan yang datang.

Ia menilai, kritik dari Barat meningkat, itu adalah bagian dari strategi yang lebih besar untuk menempatkan China pada posisi defensif. Untuk memenangkan lebih banyak sekutu melawan China, dan untuk mengurangi ancaman China terhadap dominasi Barat di dunia.

"Saya tidak terkejut. Tidak semua kritik masuk akal. Penting bagi diplomat dan juru bicara China untuk menjawab dengan cara yang tajam dan tegas," katanya dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah China, Kamis (17/6), seperti dikutip dari Global Times.


Ia menambahkan bahwa menurut pandangannya, seringkali kritikan lebih efektif dijawab dengan senyuman.

"Tidak buruk untuk lebih banyak tersenyum, meskipun Anda tetap bersikap serius," ujarnya.

Menganai label 'diplomasi prajurit serigala' yang disematkan para analis terhadap China, Yei mengatakan itu adalah label yang cukup cerdik yang diberikan oleh kritikus Barat terhadap China.

"China ditempatkan pada posisi defensif. Mereka mengkritik Anda, dan saat Anda mengkritik balik dengan nada yang sama, maka, Anda adalah 'prajurit serigala'," tukas Yeo.

Orang-orang China hanya berusaha berperilaku seperti yang dilakukan orang Barat terhadapnya, menurut Yeo. China memberikan kembali apa yang diterimanya.

"Saya bertanya kepada beberapa teman Barat saya, apakah menurut Anda diplomat Barat dan komentator Barat juga 'pejuang serigala'?  Nah, mereka tidak suka menjawab pertanyaan ini."

Namun begitu, Yo menyadari, terhadang 'membalas' bukan hal yang baik sekalipun untuk kepentingan diri sendiri. "Terkadang lebih baik menjadi lebih rendah hati, menjadi lebih anggun, seperti cara orang Tionghoa terhadap orang Tionghoa lainnya," kata Yeo.

Yeo menekankan, penting bagi China untuk menghadapi beberapa kritik ini dan berusaha lebih keras dalam mengungkap fakta. Sebab memenangkan argumen tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan.

Ia mencontohkan kasus Hong Kong atau Xinjiang. Fakta ada di lapangan. Di sana ada orang-orang yang  memiliki pengalaman tentang kenyataan sebenarnya. Merekalah yang seharusnya berbicara dan memberi tahu dunia apa yang sebenarnya terjadi di Hong Kong atau Xinjiang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya