Berita

Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net

Dunia

Australia Bisa Jadi Pecundang Besar Jika Morrison Gagal Berhati-hati Dengan Bahasanya Terhadap China

KAMIS, 17 JUNI 2021 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah gesekan telah membuat hubungan China-Australia telah tenggelam pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Perdana Menteri negara bagian Australia Barat, Mark McGowan, bahkan telah menyerukan pengaturan ulang hubungan yang telah lumpuh antara kedua negara.

"Sebagai sebuah negara, kami dapat dan harus memiliki hubungan yang baik dengan mitra dagang terbesar kami, China," katanya pada konferensi Asosiasi Produksi dan Eksplorasi Minyak Australia.

McGowan juga telah memperingatkan bahwa Australia bisa menjadi 'pecundang besar' jika Perdana Menteri Scott Morrison gagal untuk lebih berhati-hati dengan bahasanya di China.


Menanggapi pernyataan McGowan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, bahwa pemerintah Australia harus mendengarkan pendapat konstruktif dari semua pihak, menghadapi dan merenungkan inti dari kemunduran dalam hubungan dengan China.

"Diperlukan upaya untuk meningkatkan rasa saling percaya dan mempromosikan kerja sama praktis antara kedua negara," katanya, seperti dikutip dari CGTN.

Hubungan yang sehat dan kerja sama praktis yang saling menguntungkan antara China dan Australia, akan berefek baik bagi kesejahteraan bersama kedua bangsa, kata Zhao

Zhao juga menyerukan pihak Australia agar meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan diskriminasi ideologis, serta menjunjung tinggi prinsip saling menghormati.

"Diperlukan upaya untuk meningkatkan rasa saling percaya dan mempromosikan kerja sama praktis antara kedua negara," ujarnya.

Hubungan bilateral antara kedua negara telah memburuk sejak tahun lalu ketika Australia memberlakukan bea masuk anti-dumping pada beberapa produk China dan berbagai insiden diskriminasi terhadap pelajar China dilaporkan di Australia.

Bulan lalu, China mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menangguhkan tanpa batas waktu semua kegiatan di bawah kerangka Dialog Ekonomi Strategis China-Australia yang diadakan bersama oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) dan kementerian Australia yang relevan.

Keputusan itu dibuat sebagai tindakan balasan setelah Australia membatalkan dua kesepakatan kerja sama antara negara bagian Victoria dan China di bawah Belt and Road Initiative pada bulan April.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya