Berita

Rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke kediaman Duta Besar Kanada Cameron Mackay, Rabu 16 Juni 2021/Net

Politik

Kunjungan MUI Ke Kediaman Dubes Kanada: Cameron Mackay Sambut Positif Ajakan Kerjasama Perangi Islamofobia

RABU, 16 JUNI 2021 | 22:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keprihatinan mendalam dan belasungkawa atas meninggalnya keluarga muslim di Kanada karena kebencian oleh seorang pemuda anti-Islam.

Pernyataan itu disampaikan lewat sebuah surat pernyataan yang diantarkan langsung saat Rombongan MUI bertandang ke kediaman Duta Besar Kanada untuk Indonesia HE Mr. Cameron Mackay, Rabu (16/6).
Ketua MUI, Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan, selain menyampaikan belasungkawa, kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan itu adalah untuk bertukar pikiran dan mendorong program kerjasama Indonesia-Kanada antara lain dialog antar agama.

Sudarnoto dan Buya Amirsyah didampingi oleh Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Bunyan Saptomo, Wakil Ketua Komisi Ustadzah Amirah dan Hendro Wibowo, menyerahkan surat pernyataan yang telah ditandatangani bersama.

Sudarnoto dan Buya Amirsyah didampingi oleh Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Bunyan Saptomo, Wakil Ketua Komisi Ustadzah Amirah dan Hendro Wibowo, menyerahkan surat pernyataan yang telah ditandatangani bersama.

Di dalam surat itu juga disampaikan apresiasi kepada pemerintah Kanada yang telah menyatakan sikap tegas dengan mengutuk tindakan kejahatan berbasis kebencian terhadap Islam dan mengusulkan langkah-langkah penting secara bersana sama melawan Islamofobia.

Duta Besar Kanada, HE. Mr. Cameron Mackay, menyampaikan apresiasi yang tinggi dan  terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI atas ucapan belasungkawa, simpati dan dukungannya kepada pemerintah dan rakyat Kanada atas peristiwa yang terjadi pada Minggu (6/6) itu.

Mackay menegaskan Pemerintah dan masyarakat Kanada benar-benar mengalami shock serta duka yang sangat mendalam atas peristiwa tersebut.

Kanada merupakan negara yang multi etnik dan beragam agama serta menjunjung tinggi nilai toleransi, menghargai perbedaan dan membangun kebersamaan. Pembunuhan yang terjadi bukan sekedar terror biasa akan tetapi merupakan tindakan anti terhadap Islam dan umat Islam.

Kejahatan yang bermuara kepada kebencian  ini tidak saja diarahkan kepada umat Islam, akan tetapi juga kepada komunitas Yahudi dan bahkan kelompok minoritas.lainnya di Kanada.

Mackay menegaskan kepada rombongan MUI bahwa  tindakan kejahatan seperti ini sering terjadi dan bahkan semakin meningkat belakangan ini. Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidaksiapan masyarakat terutama anak-anak muda di Kanada dalam menghadapi perubahan kahidupan.

Mackay kemudian menyambut positif ajakan MUI untuk menjalin kerjasama  memerangi Islamofobia baik di Kanada maupun negara lain.

Buya Amirsyah juga menjelaskan tentang pandangan dan sikap MUI yang tegas terkait dengan kerukunan hidup beragama di Indonesia termasuk pendirian rumah ibadah, tindakan teror yang mengatas namakan agama, LGBT dan kelompok-kelompok minoritas lainnya.

Sementara itu Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Bunyan Saptomo menekankan  pentingnya penguatan kerjasama Kanada dengan Indonesia dalam dialog antar agama dan mengharapkan kesediaan Dubes Kanada untuk mengisi talkshow di TV MUI berkaitan dengan kehidupan umat Islam dan toleransi hidup beragama di Kanada.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya