Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Dukung Seruan RR, Muslim Arbi: BuzzerRp Benteng Rezim Bobrok Untuk Kelabui Publik

RABU, 16 JUNI 2021 | 13:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seruan tokoh bangsa, Dr. Rizal Ramli yang mengajak untuk memasifkan serangan balik di media sosial harus didukung karena keberadaan buzzeRp merupakan benteng rezim bobrok untuk mengelabui publik.

Begitu yang disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi yang mendukung penuh seruan yang disampaikan Rizal Ramli.

Menurut Muslim, buzzeRp sejatinya sampah demokrasi. Bau busuk kekuasaan dalam tata kelola pemerintahan yang dilakukan serampangan dan amburadul membuat negeri semakin terpuruk dan lambat bangkit.


"Karena kelemahan-kelemahan fundamental di rezim dibungkus dan ditutupi oleh rezim ini dengan buzzerRp. BuzzerRp itu pun dibiayai oleh keuangan negara. Dari mana lagi sumber dana untuk bayar buzzerRp itu kalau bukan dari keuangan negara. Oleh karena pengeluaran untuk buzzerRp atau influencer itu harus dihentikan dan dana yang cair untuk itu segera diaudit," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/6).

Penggunaan buzzerRp sendiri, lanjut Muslim, merupakan bukti kegagalan komunikasi politik yang dilakukan rezim Presiden Joko Widodo.

"Kalau rezim ini on the track dan sesuai konsitusi, amanat rakyat dan tujuan negara ini didirikan, maka tata kelola pemerintahan tidak perlu sewa jasa buzzerRp. Karena rezim secara otomatis pasti didukung oleh rakyat," imbuhnya.

"BuzzerRp itu adalah benteng rezim bobrok untuk kelabui publik. Dan pantas disebut sampah demokrasi," sambung Muslim melanjutkan.

Sehingga, seruan Rizal Ramli perlu didukung untuk memperbai negeri agar publik disuguhi fakta-fakta atas apa yang sebenarnya terjadi guna mencari jalan perbaikan dan menyelamatkan negeri.

"Bukan ditutup-tutupi dengan buzzerRp. Ayo bersuaralah secara kritis di medsos secara bersama-sama, apa adanya untuk perbaikan dan kemajuan negeri ini. Revolusi untuk perubahan dan perbaikkan negeri ini dimulai dari jari-jari kita semua. Ayo," ucap Muslim Arbi.

Tokoh bangsa yang juga ekonom senior, Dr. Rizal Ramli sebelumnya menyebutkan, buzzeRp adalah sampah demokrasi.

Bahkan, mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur yang akrab disapa RR itu mengatakan, jumlah buzzerRp yang membela kepentingan rezim mencapai 100 ribu orang atau akun. 1 juta tweets, IG, Facebook per hari. Mereka digerakkan oleh pembina dan influenceRp.

Keberadaan buzzerRp tersebut menyerang setiap orang yang memberikan kritik ke pemerintah atau memuji para donaturnya.

Menurut RR, kondisi seperti ini merupakan demokrasi sampah. Seolah-olah pejabat yang dibela punya prestasi, nyatanya minim bahkan terlibat kasus korupsi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya