Berita

Jaya Suprana/Ist

Jaya Suprana

Memahami Makna Akronim QED

RABU, 16 JUNI 2021 | 13:24 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

BAHASA Indonesia memiliki suatu bentuk dan jenis bahasa khusus yang disebut sebagai Bahasa Gaul (bukan nama daerah di Eropa Barat) yang lazim digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari kontemporer.

Ciri khas Bahasa Gaul adalah akronim alias singkatan yang terdiri dari awal kata semisal OTW yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu On The Way atau UUD sebagai kepanjangan Ujung-Ujungnya Duit atau KPK yang kini diplesetkan menjadi Komite Penyelamat Koruptor.

Ternyata di ranah sains hadir pula berbagai akronim seperti misalnya QED yang merupakan akronim dari Quantum Electrodynamics. Istilah QED ternyata cukup bermakna sehingga diangkat oleh mahafisikawan penerima anugrah Nobel, Richard Feynman sebagai judul satu di antara sekian banyak buku kaliber best sellers yaitu QED dengan sub judul tidak kalah kontroversial ketimbang terminologi Quantum Electrodynamics itu sendiri, yaitu The Strange Theory of Light and Matter.

Istilah strange merupakan ciri khas Prof. Richard Feynman tersohor humoristis serta gemar menertawakan diri sendiri sebagai seorang mahafisikawan yang sebenarnya tidak mengerti fisika, namun selalu berusaha mengajari orang lain tentang apa sebenarnya fisika mirip seekor anjing yang gemar, maka giat berusaha menggigit ekor dirinya sendiri.

Saya menyamakan Richard Feynman dengan seekor anjing sebab anjing merupakan mahluk yang paling saya kagumi, maka berarti Pak Feynman merupakan pemikir yang paling saya kagumi karena beliau piawai menertawakan diri sendiri seperti Diogenes dan Bertrand Russel.

Mengenai QED saya tidak malu mengakui bahwa semula saya sama sekali tidak mengerti maknanya, namun setelah membaca serta bertanya ke sana ke mari akhirnya saya tetap tidak mengerti makna QED.

Apalagi ternyata akronim QED tidak dimonopoli oleh masyarakat fisikawan akibat juga digunakan sebagai bahasa gaul semisal Quite Easily Done atau Questions Easily Done yang oleh masyarakat matematika dikembangkan menjadi koloquial Quickly and Easily Done, sementara kaum filosof menyebut Quod Erat Demonstrandum dan oleh masyarakat Uni Eropa digunakan sebagai kependekan Qualitative European Drug Research, serta di komputer muncul Quadcap Embeddable Database di samping di fisika juga ada Quantum Electronic Devices maupun tampil di ranah disain sebagai Quantum Effect Design serta para gamers mengenal Quantum Explosion Dynamo.

Sementara di Peru, akronim QED merupakan kode untuk kawasan segitiga Quechua, Ancash, Conchucos sementara ada shampoo anti ketombe bemerek Quickly Ends Dandruff. Maka adalah lebih bijak apabila saya bersikap eling lan waspodo sekaligus empan papan agar tidak sembrono menggunakan terminologi QED sebelum mengenal latar belakang lawan bicara saya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya