Berita

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin /Net

Dunia

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin: Lockdown Nasional Berhasil Membantu Malaysia Hindari Bencana

RABU, 16 JUNI 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, penguncian penuh yang dilakukan Malaysia telah berhasil membantu meratakan kurva infeksi Covid-19 dan membantu negara itu menghindari bencana.

Hal itu disampaikan perdana menteri saat mengumumkan rencana pemulihan nasional yang disiarkan televisi lokal pada Selasa (15/6) waktu setempat.

"Sistem perawatan kesehatan negara dapat menangani kasus-kasus baru," katanya, seperti dikutip dari Bloomberg.


"Ekonomi kehilangan 1 miliar ringgit per hari selama penguncian karena sebagian besar bisnis tetap tutup kecuali untuk sektor ekonomi dan jasa penting," ujarnya.

"Namun, ada 'cahaya di ujung terowongan' seiring dengan meningkatnya kecepatan vaksinasi," lanjut Muhyiddin.

Malaysia melakukan penguncian nasional pada 1 Juni setelah kasus Covid harian melewati angka 9.000, yang menempatkan sistem perawatan kesehatan di bawah tekanan luar biasa.

Pembatasan kemudian diperpanjang selama dua minggu lagi pada Jumat (11/6) hingga 28 Juni mendatang.

Dalam pidatonya pada Selasa, PM Malaysia mengatakan bahwa penguncian akan dilonggarkan secara bertahap ketika kasus harian turun di bawah 4.000.

Negara tetangga Indonesia itu melaporkan 5.419 kasus Covid baru pada hari Selasa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya