Berita

Paul Whelan, warga negara AS yang dihukum di Rusia karena kasus spionase/Net

Dunia

Rusia Siap Lakukan Pertukaran Tahanan Dengan AS, Tapi Tidak Termasuk Si Mata-mata Paul Whelan

SELASA, 15 JUNI 2021 | 13:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia siap memulangkan warga negara asing yang berstatus tawanan di Rusia. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menyampaikan hal itu dalam sesbuah wawancara media, Senin (14/6).

"Rusia siap untuk menyerahkan warga negara AS, yang dihukum melalui mekanisme Council of Europe Convention on the Transfer of Sentended Persons," kata Ryabkov, seperti dikutip dari Tass. Namun, itu tidak termasuk Paul Whelan, warga negara AS yang dihukum di Rusia karena kasus spionase.

Menurutnya, Rusia bersedia melakukan hal itu, jika AS juga melakukan hal yang sama.


"Jika Amerika setuju untuk terlibat dalam Konvensi Dewan Eropa tentang mekanisme Pengalihan Orang Terhukum, maka kami siap untuk timbal balik menyerahkan warganya," kata Ryabkov.

Ia menambahkan, telah dilakukan diskusi mengenai daftar narapidana yang akan 'ditukar'.  Namun, tidak termasuk nama Paul Whelan. Dia sendiri tidak menjelaskan lebih rinci mengenali alasannya. Washington sendiri harunya bisa menerima keputusan itu.

Jelang pertemuan para pemimpin Rusia dan AS, sejumlah topik pembahasan telah disiapkan. Termasuk kemungkinan mengenai pertukaran tawanan ini.

Ryabkov menegaskan ia sendiri tidak tahu pasti apakah dalam pertemuan Vladimir Putin dan Joe Biden besok akan membicarakan soal pertukaran itu.

“Kami sudah mengatakan kondisi ini kepada AS, dan topik ini kembali muncul jelang KTT AS-Rusia. Saya tidak punya kapasitas untuk mengatakan apakah topik ini akan dibahas atau tidak," katanya.

Pernyataan Ryabkov muncul setelah pengacara Whelan secara terus menerus menciptakan narasi untuk 'menciptakan tekanan politik tertentu' terkait pehananan Whelan.

"Apa yang diupayakan pengacaranya, tidak membantu situasi (Whelan), atau penyelesaian situasi yang disebut-sebut sebagai kasus kemanusiaan. Dia (Whelan) sedang menjalani masa hukumannya atas tuduhan yang menyedihkan, spionase," tegas Ryabkov.

Paul Whelan, warga negara AS, Inggris, Kanada dan Irlandia, ditangkap oleh Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Desember 2018 atas tuduhan mata-mata. Pengadilan Kota Moskow menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara.  

Mantan Marinir AS itu selalu bersikeras bahwa dia tidak bersalah, menggambarkan dirinya sebagai sandera politik Rusia yang korban pengadilan yang 'palsu'.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya