Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Satyo Purwanto: Harusnya Sudah Ada Tersangka Baru Dalam Perkara Bansos

SELASA, 15 JUNI 2021 | 12:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perkara korupsi bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos) 2020 seharusnya sudah kembali memunculkan tersangka baru.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, menyusul kembali munculnya nama Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Herman Herry, dalam persidangan perkara bansos dengan terdakwa Juliari Peter Batubara selaku mantan Menteri Sosial di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, Senin (14/6).

"Sudah berkali-kali para tersangka dan saksi-saksi yang dihadirkan di persidangan tipikor bansos menyebut dan menerangkan dugaan keterlibatan Herman Herry dalam proses pengadaan bansos. Bukan hanya HH, bahkan Ihsan Yunus, Yandri Susanto, dan Ace Hasan sudah tersebut dalam fakta persidangan," terang Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/6).


Apalagi, KPK saat ini tengah melakukan penyelidikan baru terkait dugaan kerugian negara atas proyek pengadaan bansos sembako Covid-19 di Kemensos tersebut dengan menggunakan Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tipikor.

"Mestinya mereka semua sudah diperiksa lebih ketat, bahkan harusnya sudah ada penahanan atau tersangka baru dalam perkara ini," tegas Satyo.

Karena, menurut Satyo, korupsi bansos telah menyayat rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat yang kini tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"KPK pimpinan Firli Bahuri jangan lama-lama bermain-main dengan perkara ini, jika tidak ingin tergulung oleh 'air bah' gelombang kemarahan dan demonstrasi oleh masyarakat yang gemas dan tidak sabar dengan cara kerja KPK," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya