Berita

Ketua DPRD Kota Bandarlampung, Wiyadi/RMOLLampung

Nusantara

Rencana PPN Sembako Bakal Tambah Beban Rakyat, DPRD Bandarlampung Minta Pemerintah Mengkaji Ulang

SELASA, 15 JUNI 2021 | 10:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana pemerintah pusat mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap beberapa barang kebutuhan pokok atau sembako terus menuai kritikan dari berbagai elemen masyarakat.

Ketua DPRD Kota Bandarlampung, Wiyadi, pun meminta rencana penerapan PPN sembako ini dikaji ulang.

Pasalnya, rencana yang tertuang dalam draf RUU KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan) yang menghapus pasal soal sembako yang tidak dikenai PPN ini diperkirakan akan memberatkan masyarakat.

"Ini kan masih wacana, kita juga tidak tahu mana yang benar dari pemberitaan, kami meminta pemerintah pusat lebih bijaksana dalam melihat kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19," ucap Wiyadi, Senin (14/6).

Menurutnya, sebelum menerapkan aturan ini, pemerintah pasti akan melihat apakah memungkinkan untuk melakukan penarikan pajak atau tidak.

"Kalau misalnya ditarik pajak, tentu kategori sembako yang seperti apa. Artinya ada klasifikasinya, misalnya beras premium dan beras biasa masa mau ditarik pajak semuanya," terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.

Ditambahkan Ketua DPC PDIP Bandarlampung ini, kebijakan ini berlawanan dengan upaya pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota yang terus membagikan beras gratis kepada masyarakat.

Sehingga, ia meminta pemerintah pusat membahas wacana ini bersama DPR RI lebih mendalam.

"Nah dari diskusi pengkajian itu, tentunya DPR membawa aspirasi dari daerah pemilihannya masing-masing. Saya yakin tidak serta merta gegabah lah pemerintah dalam hal membuat kebijakan itu," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya