Berita

Mantan President Akbar Hashemi Rafsanjan/Net

Dunia

Menteri Intelijen Iran Era Mahmud Ahmadinejad Akui Sengaja Blokir Pencalonan Hashemi Rafsanjani Pada Pilpres 2013

SELASA, 15 JUNI 2021 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah pengakuan mengejutkan muncul dari mantan Menteri Intelijen Iran Haydar Muslihi, terkait peristiwa pelarangan pencalonan mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani pada pemilihan presiden Iran 2013.

Muslihi mengaku bahwa dirinya memang sengaja memblokir pencalonan almarhum Rafsanjani dalam pilpres yang kemudian dimenangkan oleh Hassan Rouhani.

Muslihi, yang pernyataannya muncul dalam wawancara video yang dibagikan di media sosial pada Senin (14/6), mengatakan dia menyerahkan laporan pada 2013 ke badan pemeriksaan tertinggi Iran, Dewan Wali, di mana dia memproyeksikan Rafsanjani akan memenangkan pemilihan jika diizinkan untuk bersaing dalam pemilihan presiden saat itu, yang dia catat tidak akan mewakili kepentingan rezim masa itu.


“Saya merinci dalam dua halaman pro dan kontra menyetujui pencalonan Rafsanjani,” kata Muslihi, yang adalah menteri intelijen pada masa kepresidenan Mahmud Ahmadinejad, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

“Saya melakukan ini berdasarkan kepentingan rezim. Saya menarik perhatian pada biaya berdasarkan perlindungan rezim. Saya sampai pada kesimpulan bahwa memveto pencalonannya akan menjadi kepentingan rezim," katanya.

"Saya juga mencantumkan buktinya. Saya juga menghadiri pertemuan Dewan Wali dan saya memberi tahu mereka apa yang telah saya capai," lanjut Muslihi.

Rafsanjani, yang meninggal pada Januari 2017 dalam usia 82 tahun, adalah presiden Iran antara 1989-1997.

Rafsanjani adalah salah satu pemimpin revolusi Islam 1979 di Iran. Dia berselisih dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei atas hubungan internasional negara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya