Berita

Menteri Komunikasi dan Infromatika (Menkominfo), Johnny G. Plate/Repro

Politik

Menkominfo: Implementasi 5G Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

SENIN, 14 JUNI 2021 | 23:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Implementasi teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G) didorong pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Komunikasi dan Infromatika (Menkominfo), Johnny G. Plate menerangkan, pengembangan 5G menjadi langkah untuk mewujudkan akses telekomunikasi yang lebih berkeadilan, dan akan berimbas pada ekonomi nasional.

Karena menurutnya, teknologi telekomunikasi 5G juga menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif.

"Tentunya juga turut mendorong penggunaan internet yang lebih produktif dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Johnny dalam Konferensi Pers Hasil Uji Laik 5G Indosat Ooredoo yang berlangsung virtual dari Media Center Kominfo, Jakarta, Senin (14/6).

Johnny menyatakan, Indonesia telah memasuki era 5G beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 27 Mei 2021. Hal itu ditandai dengan komersialisasi yang dilakukan oleh PT. Telkomsel dan disusul PT. Indosat yang mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi atau SKLO untuk komersialisasi layanan 5G.

"Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana dan prasarana untuk penggelaran jaringan 5G yang telah selesai dibangun oleh PT. Indosat Tbk, secara teknis siap dioperasikan," terangnya.

Johnny menyebutkan, layanan jaringan 5G yang akan dilakukan Indosat berada pada pita frekuensi 1.800 Mhz atau 1,8 Ghz dengan lebar pita 20 Mhz dalam rentang 1837,5 sampai 1857,5 Mhz, yang terletak di Jakarta Pusat area Monas, tepatnya pada Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Lebih lanjut, Johnny menjelaskan bahwa tahapan penerbitan SKLO ini dilaksanakan sesuai Pasal 4 Peraturan Menkominfo 5/2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Aturan itu merupakan pelaksanaan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja dan PP 46/2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.

"Operator seluler memiliki kesempatan untuk memilih teknologi netral yang cocok dengan pertimbangan bisnis dan keadaan di lingkungan opeselnya masing-masing," ungkap Johnny.

"Kami mengharapkan pilihan tersebut dapat mendukung penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk mengembangkan ekosistem teknologi," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya