Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: Perubahan Skema Vaksin Gotong Royong Tepat, Tapi Harus Dipastikan Gratis Buat Pekerja

SENIN, 14 JUNI 2021 | 17:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Skema program vaksin Gotong Royong yang diubah oleh pemerintah mendapat dukungan dari Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.

"Pemerintah ingin mempercepat vaksinasi. Ini langkah yang tepat untuk antisipasi ledakan kedua Covid di RI, yang sudah ada tanda-tandanya," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/6).

Komite Pemerintahan dan Politik Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) ini mengatakan, skema yang diubah mengenai penggunaan jenis vaksin dalam program Vaksinasi Gotong Royong mesti diawasi secara ketat oleh pemerintah.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 18/2021 tentang perubahan atas Permenkes 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulan Pandemi Covid-19, disebutkan bahwa program Vaksinasi Gotong Royong bisa menggunakan jenis vaksin yang sama seperti pada program vaksin gratis dari pemerintah.

"Ada yang perlu diawasi, yaitu penerima vaksin gotong royong harus gratis sesuai peraturan yang berlaku, dan jenis vaksin harus dapat dijamin asal-usulnya dan memenuhi ketentuan WHO dan BPOM," ungkap Gde Siriana.

"Harus dijamin kontrol ini dapat dijalankan sesuai pasal 7A ayat (3) (Permenkes 18/2021) mengenai pemberian tanda khusus yang dapat dikenali secara kasat mata. karena jenis vakni yang sama," sambungnya.

Lebih lanjut, Gde Siriana juga meminta pemerintah memastikan penerima vaksin Covid-19 tepat sasaran. Yaitu, menyasar para tenaga kerja yang harus segera menerima kekebalan tubuh buatan.

"Prioritas sasaran dan wilayah vaksinasi gotong royong tetap harus mengikuti prioritas yang ditentukan pemerintah, agar efektif menghasilkan herd immunity masyarakat," tandas Gde Siriana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya