Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rumania Jadi Negara Eropa Ketiga Yang Melarang Huawei Karena Masalah Keamanan

SENIN, 14 JUNI 2021 | 17:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rumania menambah daftar jumlah negara yang melarang keberadaan Huawei di negara mereka, setelah Presiden Klaus Iohannis menandatangani undang-undang yang pada dasarnya melarang raksasa teknologi China itu terlibat dalam jaringan 5G dengan alasan masalah keamanan nasional.

Mantan Perdana Menteri Rumania Ludovic Orban pertama kali mengumumkan bahwa negaranya sedang mempertimbangkan larangan Huawei 5G November tahun lalu.

Pada bulan April, pemerintah Perdana Menteri Florin Citu menyetujui undang-undang yang mengecualikan raksasa telekomunikasi China, dan ini kemudian disetujui oleh parlemen negara itu.


Undang-undang mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi mungkin tidak dipertimbangkan di Rumania karena "risiko, ancaman, atau kerentanan terhadap keamanan nasional," menurut Euronews .

Ini juga mengharuskan perusahaan yang ingin memasok teknologi dan peralatan untuk jaringan 5G Rumania meminta pendapat Dewan Pertahanan Tertinggi, yang diketuai oleh Presiden Iohannis.

Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh AS dan Rumania pada Agustus 2019 mengatakan bahwa “Sebagai bagian dari pendekatan keamanan berbasis risiko, evaluasi yang cermat dan lengkap dari vendor 5G diperlukan,” dengan yang dikendalikan oleh pemerintah asing dan tidak memiliki struktur kepemilikan yang jelas dikesampingkan, menurut laporan Reuters .

Rumania adalah negara Eropa ketiga yang melarang Huawei dari jaringan 5G-nya, mengikuti langkah serupa yang diambil oleh Inggris dan Swedia. AS telah mencurigai Huawei memata-matai pemerintah China, tuduhan yang dibantah oleh Huawei dan Beijing. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya