Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menandatangani prasasti di sela kunjungannya ke Desa Wisata Maria, Wawo, Bima, Minggu (13/6)./Ist
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memperkuat jaringan koneksi internet di objek wisata Uma Lengge yang menjadi maskot pariwisata Desa Maria Wawo, Bima. Di era digital saat ini, koneksi internet menjadi infrastuktur penting dalam pengembangan pariwisata.
Objek wisata Uma (rumah) Lengge memang sangat unik. Rumah adat dengan atap berbentuk kerucut itu merupakan warisan leluhur suku tradisional Mbojo yang konon sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Kendati terlihat sederhana, Uma Lengge memiliki struktur arsitektur yang rumit sekaligus unik. Warisan budaya ini memiliki sejarah yang tinggi dan nilai jual di industri pariwisata. Selama ini, warga di Bima, Nusa Tenggara Barat serta beberapa daerah lainnya seperti Dompu, Gerung, kerap mengunjungi objek ini.
Dulu, bagian bawah Uma Lengge difungsikan sebagai tempat tinggal. Sedangkan bagiatan atasnya untuk menyimpan hasil panen. Namun seiring perkembangan zaman, kini Warga Desa Maria tidak lagi tinggal di Uma Lengge. Mereka hanya menjadikannya sebagai lumbung padi dan penyimpanan aneka hasil bumi.
“Kalau tiap orang yang datang membuat konten menarik di sini, tentu akan semakin banyak hal-hal unik yang tergali. Dan, ini akan mendorong wisatawan lainnya, baik dari NTB maupun daerah lain untuk datang ke sini,†ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Sallahuddin Uno, usai berkunjung ke Uma Lengge, akhir pekan lalu.
Sandiaga berjanji akan memfasilitasi objek wisata Uma Lengge dengan ketersediaan jaringan koneksi internet yang lebih stabil dengan meminta unit bisnis informatika telekomunikasi untuk memasang tower di desa wisata Maria.
“Konten kreatif juga menjadi salah satu poin penting keberhasilan objek wisata. Bahkan, dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini, kami menyertakan konten kreatif menjadi salah satu penilaian untuk kategori desa digital yaitu desa yang sudah berinteraksi di dunia maya sehingga menjadi wadah untuk mempromosikan desa nya ke tingkat nasional bahkan International,†ujar dia.
Sandiaga mengatakan, promosi yang kreatif di dunia maya, tentu akan mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Apabila sektor pariwisata sudah bergerak tentu akan menggerakkan ekonomi desa sekalgus membuka lapangan pekerjaan baru.
“Ini efek domino positif yang ingin kami dorong bagi desa-desa wisata yang ada di Indonesia,†ujar Sandiaga.
