Berita

Para pemimpin G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, pada 11 Juni 2021./Net

Dunia

China: Piagam PBB Satu-satunya Perangkat Aturan Dunia, Bukan Yang Dirumuskan Sebagian Kecil Negara

SENIN, 14 JUNI 2021 | 14:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Multilateralisme sejati didasarkan pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan tatanan internasional, bukan multilateralisme semu yang melayani kepentingan sekelompok kecil dan 'blok politik'.

Begitu dikatakan Juru Bicara Kedutaan Besar China di Inggris, membantah apa yang disebut sistem internasional berbasis aturan yang diadvokasi pada KTT G7 yang diadakan di Cornwall, Inggris.

“Kami selalu percaya bahwa negara, besar atau kecil, kuat atau lemah, miskin atau kaya, adalah sama, dan bahwa urusan dunia harus ditangani melalui konsultasi oleh semua negara," kata juru bicara itu dalam pernyataannya yang diterbitkan di situs web kedutaan pada hari Sabtu (12/6).


"Hari-hari ketika keputusan global didikte oleh sekelompok kecil negara sudah lama berlalu," tulis pernyataan itu.

Pernyataan jubir Kedubes Inggris itu dibuat sebagai tanggapan terhadap AS yang sepertinya memanfaatkan peluang tersebut di G7 dengan harapan menjalin ikatan dengan negara-negara Barat lainnya dan menjaga apa yang disebut sistem internasional berbasis aturan.

"Hanya ada satu perangkat aturan untuk dunia, yaitu norma dasar hubungan internasional berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB, bukan yang disebut aturan yang dirumuskan oleh sejumlah kecil negara," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari Global Times, Senin (14/6).

Ia berharap, negara-negara terkait akan mengambil langkah nyata untuk menegakkan prinsip-prinsip Piagam PBB, mengambil inisiatif untuk menjaga peran inti PBB, dan melakukan upaya nyata untuk kemenangan awal atas virus corona.
"Serta untuk merespons perubahan iklim secara efektif dan bekerja untuk pemulihan ekonomi global yang kuat," demikian pernyataan juru bicara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya