Berita

Mantan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan/Net

Dunia

15 Tawanan Tiba Dengan Selamat Di Armenia, Pashinyan: Tetapi Belum Benar-benar Ditukar Dengan Peta Ladang Ranjau

SENIN, 14 JUNI 2021 | 06:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Minggu (13/6) merilis 15 nama tahanan Armenia yang telah dipulangkan oleh pihak Azerbaijan.

15 tahanan itu dibawa menyeberang Jembatan Merah menuju Georgia, lalu melanjutkan perjalanan menuju Armenia melalui pos pemeriksaan Bagratashen.

"Semuanya telah lolos menjalani tes dan pemeriksaan medi, dan saat ini telah kembali ke Armenia," kata Pashinyan dalam pernyataannya, seeprti dikutip dari Radio of Armenia, Minggu.


Pashinyan mengungkapkan, pemerintahan Georgia, Amerika, dan Uni Eropa, berperan dalam memastikan kembalinya 15 tahanan Armenia

Dua hari sebelumnya, Pashinyan mengadakan pertemuan dengan pejabat Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS Philip Reeker, yang diperintahkan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk memastikan terobosan dalam pengembalian tawanan Armenia.

"Pak Reeker mengatakan mereka bersedia untuk terlibat dalam kerja sama untuk pembebasan 15 tawanan itu, jika pihak Armenia siap. Saya bilang, kami siap!" kata Pashinyan.

"Dan hari ini, sebagai hasil dari upaya ini, dan upaya rekan-rekan Georgia, yaitu Perdana Menteri Irakli Gharibashvili, mitra Uni Eropa, 15 saudara kami yang ditangkap telah kembali ke Armenia,” jelas  Pashinyan.

Lima belas tawanan Armenia telah kembali dari penangkaran Azerbaijan pada Sabtu (12/6). Tahanan diserahkan ke Armenia di perbatasan Azerbaijan-Georgia dengan partisipasi dari perwakilan Georgia.

Disebutkan bahwa 15 tahanan itu dikembalikan dan ''ditukar dengan peta ladang ranjau'. Azerbaijan menuntut pihak Armenia memberikan peta lokasi 97.000 anti-tank dan ranjau personal di wilayah Aghdam.

Saat perang Nagorno-Karabakh, tentara Armenia yang menduduki Aghdam memasang banyak ranjau di wilayah itu.

Nikol Pashinyan membenarkan laporan 'penukaran tahanan dengan peta ladang rabjau' itu tetapi dia mengatakan tahap itu masih dilakukan selangkah demi selangkah.

“Saya ingin mengatakan bahwa kami belum menukar peta dengan tawanan. Kami telah merespon selangkah demi selangkah,” kata Pashinyan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya