Berita

Poster yang menggambarkan dugaan kriminalisasi ulama dan Habib Rizieq beredar di sosial media/Net

Politik

Natalius Pigai: Yang Nuduh Tito Eksekutor Kriminalisasi HRS Kejam Dan Salah Besar, Saya Saksi Hidupnya

MINGGU, 13 JUNI 2021 | 21:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Salah besar bila ada yang menuduh dugaan kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Shihab dan ulama di Indonesia melibatkan Tito Karnavian.

Aktivis sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menegaskan, pihaknya menjadi salah satu orang yang tahu betul kasus hukum yang dialami Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Saya ketua tim kasus HRS dan ulama. Saya tahu betul kasus-kasus ini tahun 2016 sampai dengan tahun 2019," kata Pigai, Minggu (13/6).

Berdasarkan pengalamannya sebagai ketua tim hukum HRS, Pigai tak melihat sosok Tito yang sebelumnya menjabat Kapolri itu sebagai eksekutor kriminalisasi seperti yang belakangan beredar.

Justru sebaliknya, Tito Karnavian adalah salah satu pejabat yang sangat menghormati ulama.

"Pihak yang nuduh Dr. Tito Karnavian sebagai eksekutor itu kejam dan salah besar. Beliau mencintai agamanya, keluarganya taat agama, menghormati ulama. Jika beliau benci dari dulu sudah keluarkan red notice (untuk HRS). Saya saksi hidup," tandasnya.

Belakangan beredar poster yang berjudul 'Kriminalisai Habaib dan Ulama'. Dalam poster tersbut, tertulis beberapa tokoh yang dianggap mendalangi kriminalisasi ulama.

Dalam poster yang dibubuhi keterangan 'info A1 dari anggkta BIN dan BAISpecinta NKRI' tersebut, Presiden Jokowi disebut sebagai dalang utama kriminalisasi. Kemudian ada Luhut, Hendropriyono sebagai inisiator, hingga Tito Karnavian dituding sebagai operator.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya