Berita

Menteri Keuangan RI, Sr Mulyani Indrawati/Net

Politik

MPR RI: Kemenkeu Pandai Olah Angka Tapi Gagal Olah Rasa

MINGGU, 13 JUNI 2021 | 15:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penolakan pajak sembako dan jasa pendidikan terus mengalir deras dari sejumlah pihhak.

Setelah ditolak Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, kini pimpinan MPR RI juga meminta Kementerian Keuangan membatalkan rencana mengenakan pajak tersebut.

Menurut Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, selain bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila, sektor sembako dan pendidikan juga sangat berkaitan dengan naik turunnya inflasi.


"Pengenaan pajak PPN otomatis akan membuat harga sembako maupun pendidikan naik tajam. Pada akhirnya akan menaikkan inflasi Indonesia," kata Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, Minggu (13/6).

Kondisi harga beras selama ini bisa menyumbang inflasi mencapai 0,13 persen per tahun. Bamsoet pun tidak bisa membayangkan bila sembako, terutama beras, akan dikenakan PPN.

Belum lagi di sektor pendidikan, di tengah rendahnya kualitas pendidikan dalam negeri, pemerintah seharusnya berterima kasih kepada organisasi seperti NU, Muhammadiyah, serta berbagai organisasi masyarakat yang telah membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyiapkan institusi pendidikan berkualitas bagi masyarakat.

Rencana PPN terhadap pendidikan pun dinilainya sama saja menegasikan peran NU, Muhammdiyah, dan berbagai organisasi masyarakat yang memiliki perhatian terhadap pendidikan.

"Dalam membuat kebijakan, Kementerian Keuangan seharusnya tidak hanya pandai dalam mengolah angka, namun juga harus pandai mengolah rasa. Harus ada kepekaan sensitivitas terhadap kondisi rakyat," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya