Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makan dengan pengemis beberapa waktu lalu/Net

Nusantara

Gubernur Di Pulau Jawa Menang Pencitraan, Minim Konsepsi Dan Eksekusi

SABTU, 12 JUNI 2021 | 10:10 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kinerja gubernur di Pulau Jawa kembali digugat dan dipersoalkan. Yang menggugat dan mempersoalkannya pun lagi-lagi adalah politisi senior Partai Gerindra Arief Poyuono yang kerap dianggap nyeleneh atau tak biasa dalam menanggapi hal-hal yang berkembang.

Semua gubernur di Pulau Jawa bagus dalam hal pencitraan tapi tidak bagus dalam hal menyusun konsepsi dan eksekusi. Selain itu, masih kata Arief Poyuono, mereka cenderung reaksioner dan seasonal atau musiman.

“Pas ada masalah baru bergerak. Tapi seringkali sudah telat, lalu membuat pencitraan lewat media sosial yang didukung buzzer biar seakan akan bekerja dan berprestasi. Sekalian cari kesempatan membius masyarakat yang kurang cerdas untuk dapat simpati menuju pilpres 2024,” ujarnya dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.


“Dengan kata lain mereka tidak punya alert system dan mitigasi risiko yang terkonsep,” sambungnya orang dekat Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini.

Hal lain yang disampaikannya, seperti sudah pernah diutarakannya beberapa waktu lalu, apa yang sering dianggap sebagai pencapaian gubernur di Pulau Jawa sesungguhnya bukan sebuah prestasi.

Bagaimanapun juga memimpin sebuah provinsi di Pulau Jawa tidak terlalu sulit karena didukung APBD yang besar, infrastruktur yang memadai, juga sarana dan prasarana layanan publik yang lengkap.

Dia mencontohkan, seorang gubenur di Pulau Jawa yang berfoto dan membuat video pendek dengan pengemis jalanan di Magelang dan makan lontong sayur. Kelakuan ini, sebutnya, adalah tanda bahwa kepemimpinan sang gubernur itu sesungguhnya gagal karena masih ada pengemis di Pulau Jawa.

“Adalagi Gubernur berfoto dan masuk media dengan gerobak sampah dan seorang ibu tua agar dianggap seperi turun ke bawah bekerja. Ini sebenarnya membuktikan kalau sistim yang dia bangun itu gagal,” demikian Arief Poyuono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya