Berita

Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob/Net

Dunia

Kasus Harian Masih Tinggi, Malaysia Kembali Perpanjangan Lockdown Nasional Hingga 28 Juni 2021

SABTU, 12 JUNI 2021 | 10:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Malaysia kembali memperpanjang penguncian nasionalnya selama dua minggu ke depan, merujuk pada jumlah kasus harian Covid-19 yang tidak mengalami penurunan signifikan.

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob dalam keterangan resmi pada Jumat (11/6) waktu setempat.

"Lockdown fase pertama, yang akan berakhir pada 14 Juni, akan berlanjut hingga 28 Juni," kata Mmenteri, seperti dikutip dari Bloomberg.

"Keputusan untuk memperpanjang dibuat karena kasus infeksi baru mencapai angka lebih dari 5.000 setiap hari," katanya.

Malaysia kembali melakukan penguncian keras bulan ini setelah mengalami infeksi harian melebihi rekor 9.000 pada akhir Mei, membebani sumber daya rumah sakit negara. Hanya sektor-sektor penting yang dapat beroperasi di bawah pembatasan baru yang mulai berlaku 1 Juni lalu, sementara pergerakan dibatasi hingga radius 10 km.

Tingkat infeksi negara itu telah turun sejak tindakan itu diberlakukan, tetap di bawah 1,0 pada Kamis (10/6), data resmi menunjukkan.

"Namun, kasus tetap di atas ambang batas 4.000 harian yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengakhiri penguncian," kata Menteri Kesehatan Adam Baba pada hari Selasa.

Para pemimpin kerajaan Malaysia akan bersidang pada 16 Juni untuk membahas langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi wabah tersebut. Pertemuan itu diadakan setelah raja memanggil para pemimpin partai secara individu di tengah kemarahan publik atas penanganan pandemi oleh pemerintah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya