Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rilis Laporan Tentang Hong Kong, China Anggap Inggris Injak-injak Norma Hubungan Internasional

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 14:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris lagi-lagi membuat marah pemerintah China.  kali ini dengan dirilisnya 'laporan enam bulanan Hong Kong', yang ditentang dengan keras oleh Beijing.

Bagi China, laporan itu telah memutarbalikkan kebenaran dan secara terang-terangan mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri Tiongkok pada umumnya.

Juru bicara Kantor Komisioner Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) mengatakan, Inggris telah menginjak-injak prinsip-prinsip dalam hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional dengan laporan tersebut.


"Inggris telah menunjukkan pengabaian total terhadap momentum positif dalam situasi Hong Kong dan kerinduan rakyat akan perdamaian dan stabilitas, dan memilih untuk secara terbuka mencampuri urusan Hong Kong dengan dalih hak asasi manusia, demokrasi dan supremasi hukum," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (11/6).

Secara terpisah, juru bicara kedutaan China di Inggris mengatakan kedutaan telah mengajukan perwakilan serius ke pihak Inggris atas laporan tersebut.

"Inggris tidak memiliki kedaulatan, yurisdiksi, atau hak "pengawasan" atas Hong Kong setelah penyerahan dan tidak ada negara asing yang berhak mengambil Deklarasi Bersama sebagai alasan untuk ikut campur dalam urusan Hong Kong," tegasnya.

“Kami sekali lagi mendesak pihak Inggris untuk mengakui realitas dan tren utama, menghormati kedaulatan dan persatuan China, dan menghentikan segala bentuk campur tangan dalam urusan Hong Kong, yang merupakan urusan dalam negeri China, untuk menghindari gangguan lebih lanjut terhadap hubungan China-Inggris," desak jubir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya