Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani: Membenturkan PPnBM Mobil Dan Pajak Sembako Itu Teknik Hoax Yang Bagus

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 12:57 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perbincangan mengenai pajak sembako yang dibandingkan dengan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil ternyata sampai ke telinga Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Menurutnya, apa yang ramai diperbincangkan itu merupakan bagian dari teknik penyebaran informasi bohong. Sebab kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan yang diperdebatkan.   

"Ini tidak benar. Seolah-olah PPnBM mobil diberikan, lalu sembako dipajakin, ini teknik hoax yang bagus banget," ujarnya saat rapat bersama Komisi XI DPR, Rabu lalu (10/6).

Dia menegaskan bahwa pengenaan pajak pada sembako belum final. Sebab belum dibahas oleh pemerintah dan DPR. Artinya, pungutan pajak sembako belum pasti.

Di satu sisi, Sri Mulyani mengklaim bahwa pemerintah sedang jorjoran memberi insentif pajak ke masyarakat. Insentif tersebar hingga ke seluruh kalangan masyarakat.

“Rakyat menikmati seluruh apa yang dinamakan belanja, bantuan pemerintah, dan insentif perpajakan,” jelasnya.

“Mereka tidak bayar PPh 21, PPN ditunda atau direstitusi, PPh 25 dikurangi, jadi semua pengusaha bisa tumbuh lagi. PPh 21, PPh perusahaan, PPh 22 Impor, PPh 26 final, pajak UMKM diberikan final, tapi kok malah yang keluar seperti ini? Kami sayangkan itu," demikian mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya