Berita

Cuitan Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab, tentang aturan baru Covid-19 yang akan berlaku mulai 15 Juni 2021/Net

Dunia

Orang Yang Belum Divaksin Tidak Boleh Masuk Mal Dan Restoran Di Abu Dhabi

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 07:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Abu Dhabi akan memberlakukan peraturan baru terkait pembatasan Covid-19 mereka.

Dalam keputusan yang diumumkan pada Rabu (9/6) malam tersebut, emirat terpadat kedua di Uni Emirat Arab itu akan membatasi akses ke pusat perbelanjaan, restoran, kafe, dan tempat umum lainnya, bagi mereka yang telah divaksinasi Covid-19 atau baru-baru ini dites negatif.

"Pembatasan juga akan berlaku untuk pusat kebugaran, hotel dan fasilitasnya, taman umum, pantai, kolam renang, pusat hiburan, bioskop, dan museum," kata kantor media Abu Dhabi, seperti dilaporkan Al-Arabiya, Kamis (10/6).

Pengunjung harus membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi atau baru-baru ini dites negatif melalui aplikasi Covid-19  yang menampilkan riwayat vaksinasi dan pengujian individu.

Aplikasi seluler akan menunjukkan warna hijau jika orang tersebut telah divaksinasi atau dinyatakan negatif.

Orang yang belum divaksinasi perlu diuji setiap tiga hari untuk mempertahankan status hijau mereka. Orang yang divaksinasi lengkap akan melakukannya setiap 30 hari.

Peraturan tersebut akan mulai diberlakukan pada 15 Juni mendatang.

Aturan baru itu dikeluarkan ketika UEA mengalami peningkatan kasus harian selama tiga minggu terakhir. Pada Rabu (9/6) mereka mencatat 2.179 infeksi baru, naik dari 1.229 pada 17 Mei.

UEA sebelumnya juga telah mengumumkan pada bulan lalu bahwa mulai 6 Juni, kehadiran di acara langsung dan kegiatan sosial, termasuk pernikahan dan bar, akan dibatasi untuk mereka yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi .

UEA memiliki salah satu tingkat inokulasi tertinggi di dunia dengan sejumlah vaksin, termasuk AstraZeneca, Pfizer/BioNTech, Sinopharm, dan Sputnik V yang tersedia untuk warga dan penduduk.

Di Abu Dhabi, mereka yang diimunisasi dengan suntikan Sinopharm buatan China juga dapat menggunakan dosis Pfizer/BioNTech sebagai booster.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya