Berita

Megawati Soekarnoputri saat bertemu Prabowo/Net

Politik

Profesor Kehormatan Untuk Megawati Bermuatan Barter Politik Prabowo Hadapi Pilpres 2024

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 04:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Meski secara nurmatif dibolehkan, pemberian gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan pada Megawati nampak sangat bias.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, status Guru Besar Tidak Tetap yang akan didapat dari Universitas Pertahanan itu sarat dengan komoditas politik.

Kata Dedi, pemberian gelar Profesor itu akan menempatkan perguruan tinggi tidak lagi bebas dari pengaruh kekuasaan.

"Jangan sampai, jabatan akademik Profesor, atau gelar Doktor menjadi komoditas politik dan kekuasaan," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/6).

Dalam analisa Dedi, muatan politis yang paling kentara adalah melegitimasi Ketua Umum PDIP itu yang saat ini mengemban jabatan baru sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu, Dedi membaca bisa saja pemberian gelar itu bermuatan barter politik untuk kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Mengingat, Universitas Pertahanan merupakan lembaga di bawah kuasa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Pemberian Profesor ini terkait relasi Megawati dan Prabowo Subianto, bisa saja ada muatan barter politik di 2024," demikian kata Dedi.

Sebelum pemberian gelar yang akan dilangsungkan hari ini Jumat (11/6), Prabowo meresmikan patung Soekarno berkuda di Kantor Menhan. Saat itu Megawati turut hadir.

Kemesraan politik Prabowo Subianto dengan Megawati dibaca sebagai kesepakatan Batutulis jilid II yang disinyalir akan mengusung pasangan Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya