Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah Anggap BUMN Harus Dievaluasi Secara Radikal Agar Tidak Tamat

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 19:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia belum layak berbangga diri memiliki seratusan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak cucunya. Sebab dari seratusan perusahaan BUMN, hanya sekitar 15 perusahaan mencatatkan keuntungan.

"Dari seratusan BUMN itu kan sebenarnya yang untung cuma 15, yang lain rugi semua," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah dalam talkshow bertema 'BUMN, Apa Masalah dan Solusinya' di Gelora Media Center, Jakarta Selatan, Kamis (10/6).

Fahri menyebutkan, untuk menyelamatkan keberadaan perusahaan BUMN itu diperlukan evaluasi secara menyeluruh. Bahkan, perlu dilakukan secara radikal.


"Kita harus rada melakukan evaluasi yang radikal. Karena kalau tidak, konsep rugi ini nantinya akan datang terus-menerus, ini nanti satu-persatu akan gugur nih," katanya.

"Kalau dulu Merpati sudah hilang, jangan sampai Garuda hilang. Terus perusahaan konstruksi hilang, kemudian asuransi hilang, dan lainnya hilang," imbuh mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Pemerintah harus mengevaluasi konsep keberadaan BUMN dan bagaimana manfaatnya ke depan. "Konsepsi dari fungsi dan keberadaannya, dan berikutnya berefek pada konsespi pengelolaan. Karena itu, harus ada keberanian dari sekarang," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya