Berita

Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi/Net

Politik

Nasdem Duga Langkah Komnas HAM Panggil Pimpinan KPK Tidak Pertimbangkan Substansi Masalah

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 11:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Langkah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memanggil pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas laporan pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dinilai tidak mempertimbangkan substansi persoalan.

Menurut Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi, langkah Komnas HAM tersebut lebih pada sifat yang reaktif.

"Saya menduga langkah Komnas HAM tersebut lebih bersifat reaktif ketimbang mempertimbangkan substansi persoalan," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis (9/6).

Taufiq menegaskan bahwa TWK merupakan keputusan tepat yang sudah sesuai dengan UU berlaku. Atas alasan itu, pimpinan KPK memang tidak perlu untuk memenuhi panggilan Komnas HAM.

Eks anggota Komisi III DPR RI ini mengingatkan bahwa di tubuh KPK dahulu banyak orang-orang yang memiliki agenda pribadi. Mereka mendorong para pegawai KPK untuk saling berhadapan dalam blok-blok tertentu, sehingga membuat KPK dan pemimpin KPK tersandera.

"Melihat situasi itu, DPR meminta pimpinan KPK untuk membersihkan orang-orang yang punya agenda pribadi tersebut. TWK adalah cara yg terbaik untuk melihat dan mengujinya," tuturnya.

"TWK itu untuk memastikan komitmen seseorang kepada ideologi bangsa ini. Lantas apa yang salah. Kalau memang ada pelanggaran HAM berat yang dilakukan KPK, coba utarakan saja ke publik di mana beratnya,” demikian Taufiqulhadi.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya