Berita

Kecamatan Banyudono, Boyolali, Ekhsan Maulana harus rela ijazahnya ditahan pihak sekolah karena nunggak pembayaran/RMOLJateng

Nusantara

Di Boyolali, Ijazah Siswa Ditahan Sekolah Karena Nunggak Bayaran Rp 6 Juta

RABU, 09 JUNI 2021 | 19:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ekhsan Maulana, warga Dukuh Pundung RT 24/RW 03, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Boyolali mengaku sudah putus harapan. Sudah dua tahun ini, ijazah SMK-nya tertahan di SMK Ganesha Tama, Boyolali.

Apalagi saat ini ia tengah mendaftar pekerjaan menjadi TKI di luar negeri, namun terganjal ijazah yang tertahan.

"Ijazah saya ditahan sekolah karena saya belum melunasi uang SPP sebesar Rp 6 juta. Mau dicicil tidak boleh, harus langsung lunas," ungkap Ekshan didampingi pamannya Heru Waskita, Rabu (9/6).


Pagi sebelumnya, Ekhsan bersama Heru mendatangi sekolahnya yang ada di Pulisen, Boyolali. Tujuannya ingin mencicil tunggakan uang sekolah.

Ekhsan lulus SMK Ganesa Tama jurusan TKR sejak 2019, selama itu pula ijazahnya masih tertahan di sekolah. Ia berasal dari keluarga tidak mampu, hingga tidak bisa menyediakan uang sebesar itu.

Namun kali ini ia sedikit memaksa karena ada tawaran bekerja di luar negeri sebagai TKI. Di mana ada syarat menyertakan berkas salah satunya ijazah.

"Tadi mau dicicil Rp 3 juta dulu, sisanya diangsur, tapi tidak boleh harus lunas semua," imbuh Heru diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.

Ia menyesalkan sikap pihak sekolah dan yayasan karena sama sekali tidak bijak dalam melihat persoalan. Selain Ekhsan, juga ada satu teman seangkatan yang hingga kini ijazahnya juga masih ditahan.

"Kami bukannya tidak mau membayar. Dalam kondisi ekonomi sulit seperti ini, kami kesulitan untuk membayar kontan sesuai syarat yang diminta sekolah. Kami mohon bantuannya harus bagaimana lagi, kami telah berusaha," keluh Heru.

Terpisah, pengurus yayasan yang menaungi SMK Ganesha Tama Boyolali, Indratmoko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ijazah Ekhsan memang masih ditahan karena belum melunasi tunggakan biaya sekolah.

"Dia itu (Ekshan) sampai sekarang nggak bayar, jadi otomatis ditahan ijazahnya. Kalau mau solusi, embahnya saja saya minta yang datang kesini, saya kenal dia. Saya tunggu," ungkap Indriatmoko.

Indratmoko juga mengaku, pihaknya tetap tidak bisa memberikan dispensasi berupa keringanan dalam pembayaran melalui angsuran seperti permintaan wali orang tua Ekhsan. Alasannya, khawatir setelah ijazah diberikan, lalu kabur, sisa pembayaran tidak dilunasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya