Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto/RMOL

Politik

Yandri Susanto, Wakil Rakyat Kok Seolah Humas Kemenag

RABU, 09 JUNI 2021 | 14:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengkritik sikap Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto yang seolah menjadi Jurubicara Kementrian Agama terkait polemik pembatalan haji tahun 2021.

"Amat disayangkan yang diperlihatkan Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dia seolah-olah berbicara sebagai humas Kemenag dan mewakili pemerintah bukan mewakili rakyat yang dikecewakan," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6).

Menurut Satyo, Yandri tidak paham tugasnya sebagai anggota DPR RI yang mengemban fungsi legislatif. Apalagi, politisi PAN itu bertugas di komisi yang menjadi mitra kerja Kementrian Agama, seharusnya menjalankan fungsi pengawasan.

"Mestinya dia dan Komisi VIII justru menginisiasi kewenangan dewan menjalankan hak interpelasinya mempertanyakan kebijakan pemerintah, mengapa dan ada apa membatalkan keberangkatan haji tahun 2021?" sesal Satyo.

Belakangan memang dalam beberapa kesempatan, politisi PAN itu seolah membela bukan justru mengkritisi lebih dalam terkait kebijakan pembatalan haji tahun ini. Bahkan Yandri mengajak berdebat mereka yang mempertanyakan terkait pengelolaan dana haji saat terjadinya pembatalan.

Jika penjelasan pemerintah terkait pembatalan haji tidak relevan dan masuk akal, maka Komisi VIII memiliki hak untuk membentuk panitia khusus (Pansus) untuk melakukan penyelidikan, karena hal itu berdampak luas dan terkait pengelolaan anggaran haji yng mengendap puluhan triliun.

"Mereka DPR bisa memanggil masyarakat untuk didengar pendapatnya dan pengetahuannya bahkan Presiden pun bisa dipanggil oleh DPR apalagi cuma seorang Menteri," ucap Satyo.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik saat Puncak Arus Balik Lebaran 2024

Rabu, 17 April 2024 | 22:00

Jumat Lusa 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Kumpul di MK

Rabu, 17 April 2024 | 21:47

Candi Borobudur Masih jadi Magnet Wisatawan

Rabu, 17 April 2024 | 21:23

Amicus Curiae Harus Dapat Atensi

Rabu, 17 April 2024 | 21:18

Amicus Curiae Belum Tentu Jadi Pertimbangan Hakim MK

Rabu, 17 April 2024 | 21:05

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Rabu, 17 April 2024 | 20:57

Pemerintah Minta Maaf Tol Bocimi Belum Beres

Rabu, 17 April 2024 | 20:55

Pendatang Baru di Jakarta Alami Penurunan Bukti Pembangunan Merata

Rabu, 17 April 2024 | 20:54

Giliran Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Ini 4 Petitumnya

Rabu, 17 April 2024 | 20:43

Vox Populi Vox Dei, Bukan Amicus Curiae

Rabu, 17 April 2024 | 20:23

Selengkapnya