Berita

Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal, Akhmat Suyuti/Net

Hukum

Jaksa KPK Panggil Ketua PDIP Kendal Jadi Saksi Di Sidang Bansos

SELASA, 08 JUNI 2021 | 08:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadirkan saksi-saksi untuk perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Kementerian Sosial.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini, Selasa (8/6), JPU KPK menghadirkan 12 orang saksi untuk hadir dan bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Saksi-saksi Kemensos 8 Juni 2020 ada 12 orang," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/6).


Saksi-saksi ini akan diperiksa untuk terdakwa Adi Wahyono selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) pengadaan bansos sembako Covid-19 di Kemensos dan terdakwa Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen (PPK).

Mereka adalah Kukuh Aribowo, Akhmat Suyuti, Raka Iman Topan, Dino Aprilianto, Kuntomo Jenawi, Rocky Josep Pesik, Raj Indra Singh, Merry Hartini, Irman Putra, Chandra Andriati, Mochamad Iqbal dan Go Erwin.

Saksi Kukuh merupakan Tenaga Ahli Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang disebut menjadi operator Juliari untuk mengelola bansos. Kukuh juga disebut menerima uang dan mengatur permintaan fee komitmen dan fee operasional yang diperintahkan kepada Adi dan Joko.

Selanjutnya saksi Akhmat Suyuti adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal yang disebut telah menerima uang dari Juliari. Kabar itu telah diakui Juliari yang menyebut dirinya memberikan uang sebesar 50 ribu dolar Singapura.

Selain itu, Adi menyebut bahwa Juliari meminta uang sebesar Rp 2 miliar untuk diberikan kepada Suyuti.

Sementara saksi Raka berasal dari PT Afira Indah Megatama dan PT Anasta Foxcoindo. Saksi Dino Aprilianto dari PT Restu Sinergi Pratama.

Lalu, saksi Kuntomo, Rocky, Raj, Merry, Irman, Chandra, Iqbal, dan Erwin berasal dari swasta yang belum diketahui identitas pastinya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya