Berita

Mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos, Matheus Joko Santoso di sidang suap bansos Covid-19/RMOL

Hukum

Sebelum Diringkus KPK, Anak Buah Juliari Dapat Bocoran Dari Pensiunan Polisi Soal Penyadapan

SENIN, 07 JUNI 2021 | 20:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan pejabat pembuat komitmen (PPK), Matheus Joko Santoso mengaku sempat mendapat bocoran upaya penyadapan sebelum kasus suap pengadaan bansos sembako Covid-19 Kemensos terungkap.

Diakui Joko, ia mendapat bocoran tersebut dari beberapa orang.

"Pada waktu itu, saya diminta menghancurkan itu (handphone), saya pernah dipanggil pak waktu itu hari Minggu pagi oleh Pak Adi (Adi Wahyono -kuasa pengguna anggaran)," ujar Joko seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).


Saat itu, bansos Covid-19 di Kemensos masih di tahap awal, atau putaran pertama sekitar bulan Mei 2020 silam. Pada saat bertemu Adi, hadir Kukuh Aribowo selaku tim teknis Juliari saat menjadi Menteri Sosial. Joko mengaku diperintah untuk segera mengganti handphone dan mengganti nomor.

"Ada Pak Kukuh. Pak Kukuh menyampaikan juga agar mengganti alat komunikasi dan hape dan nomor. Waktu itu informasinya sudah mulai ada penyadapa, tapi saya kurang tahu pastinya, pak," terang Joko.

Tak hanya itu, hal yang sama juga terjadi saat ia bertemu dengan tim teknis Juliari, Erwin Tobing. Erwin yang merupakan pensiunan Polri itu menginformasikan Joko soal adanya penyadapan.

"Saya (akhirnya) ganti HP dan nomor Pak," ungkap Joko.

Meski demikian, ia tak mendapat informasi soal siapa pihak yang disebut menyadap dirinya.

"Tanya gak penyadapan dari pihak kejaksaan, KPK atau kepolisian?" tanya Jaksa Moh Nur Azis kepada Joko.

"Masih meraba-raba waktu itu pak," pungkas Joko.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya