Berita

Sungai Gangga di India/Net

Dunia

Sungai Gangga Berubah Jadi Hijau Dan Bau, Warga Uttar Pradesh Panik

SENIN, 07 JUNI 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepanikan melanda penduduk Uttar Pradesh, India, setelah Sungai Gangga berubah warna menjadi hijau.

Menurut penduduk setempat, Sungai Gangga memang kerap berubah warna menjadi hijau muda selama musim hujan karena lumut. Namun tidak seperti biasanya, warna hijau saat ini lebih pekat.

"Tapi kali ini perubahan warna lebih banyak. Baunya tidak enak dan orang-orang menderita. Umumnya, ini hanya disaksikan di beberapa ghats (tempat mandi atau kremasi di sepanjang tepi sungai). Sekarang sudah terlihat di mana-mana," kata penduduk Varanasi, Mukesh Sharma.

Penduduk setempat lainnya, Vipul Vats mengatakan, mereka tidak bisa berenang, terlebih minum dengan air sungai.

Para ahli percaya bahwa perubahan warga sungai disebabkan oleh alga microcystis.

“Dari pengamatan visual, tampak alga yang terbentuk dari alga bernama Microcystis, yang biasanya ditemukan di genangan air. Di Gangga, mungkin berasal dari beberapa saluran samping atau sumber tergenang saat hujan," ujar ketua Malviya Pusat Penelitian Ganga di Universitas Hindu Banaras, BD Tripathi, seperti dimuat Sputnik.

"Jika kondisi ini berlangsung lebih lama, dapat menyebabkan kematian ikan karena neurotoksin dan mikrosistin diproduksi oleh alga yang dapat berbahaya bagi hewan air lainnya. Mandi di dalamnya dapat menyebabkan penyakit kulit dan meminumnya dapat membahayakan hati manusia," jelas Tripathi.

Sungai Gangga dianggap sebagai sungai suci di India dan ribuan orang setiap hari mandi di dalamnya. Menurut pemerintah India, ada sekitar 4.500 desa di tepi Sungai Gangga, yang melewati beberapa negara bagian.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi meluncurkan program pembersihan yang disebut "Namami Gangga" pada tahun 2015 untuk mencapai pengurangan polusi, konservasi, dan peremajaan sungai. Program tersebut memakan dana hingga 200 miliar rupee.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya