Berita

Goodie bag bansos/Net

Hukum

Sidang Juliari Hadirkan Eks Anak Buah, Broker, Hingga Vendor Bansos

SENIN, 07 JUNI 2021 | 07:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi-saksi di persidangan perkara suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos), Senin (7/6).

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, saksi-saksi yang akan dihadirkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ada lima orang.

"Saksi-saksi (terdakwa) Juliari Peter Batubara sidang hari Senin 7 Juni 2021 ada 5 orang," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).

Kelima orang saksi itu adalah, Matheus Joko Santoso, Agustri Yogasmara alias Yogas, Dino Aprilianto, Raka Iman Topan, dan Riski Riswandi.

Saksi Joko merupakan mantan anak buah eks Menteri Sosial Juliari Batubara. Dia adalah mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako Covid-19 di Kemensos, yang kini juga berstatus terdakwa.

Sementara saksi Yogas merupakan mantan Senior Assistance Vice President (SAVP) Bank Muamalat Indonesia. Yogas sempat membantah dan merasa heran jika dirinya disebut sebagai operator Ihsan Yunus yang merupakan mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP.

Bantahan itu disampaikan Yogas saat bersaksi di sidang untuk terdakwa Adi Wahyono dan Joko pada Rabu (2/6). Yogas hanya mengaku sebagai broker.

Kemudian saksi Dino Aprilianto dari PT Restu Sinergi Pratama, saksi Raka dari PT Afira Indah Megatama dan PT Anasta Foxcoindo, dan saksi Riski dari CV Bahtera Assa. Saksi-saksi ini merupakan pihak vendor yang mendapatkan kuota bansos.

Tak hanya itu, JPU juga akan kembali menghadirkan saksi Adi Wahyono di ruang persidangan. Belum diketahui maksud perintah Hakim. Padahal, Adi sudah menjadi saksi pada sidang sebelumnya pada Senin (31/5).

"Ada perintah hakim agar Adi Wahyono juga dibawa ke persidangan," pungkas Ali.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya