Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule saat berpidato di depan para tokoh dan aktivis di Kantor ProDEM, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Iwan Sumule: Demokrasi Hari Ini Masih Sebatas Blanko, Rakyat Dipukul Dan Disiksa

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 15:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Demokrasi di Indonesia pasca 23 tahun reformasi seperti saat ini sebatas blanko dan bersifat administratif.

Di era Presiden Joko Widodo, banyak rakyat yang mendapatkan perlakuan buruk dari pemerintah. Padahal, Indonesia harusnya memasuki kehidupan demokrasi yang beranjak dewasa.

"Kita masih mendapati rakyat dipukul, disiksa, dan ditangkap saat melakukan aksi protes 21-22 Mei 2019, rakyat dipertontonkan kecurangan Pilpres 20219 lalu. Tragedi kemanusiaan KM 50 dan penangkapan aktivis ProDEM diperlakukan bak pelaku kriminal, tangan diborgol. Ini betul-betul menyayat perjuangan demokrasi," ujar Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule dalam halal bihalal dan pembukaan rumah konsolidasi demokrasi di Kantor ProDEM Jakarta Pusat, Minggu (6/6).

Belum lagi masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme. Saat ini, KKN bukannya dihapus, malah bertambah marak. Bahkan Iwan Sumule mengatakan, KKN saat ini dibentengi dengan UU Corona yang memberikan imunitas kepada koruptor.

"Betul-betul menjadi pekerjaan rumah (PR) reformasi yang mesti diselesaikan," kata Iwan.

Tak hanya itu, selepas orde baru (Orba), pemerintahan yang dibangun di atas landasan reformasi semestinya menjunjung nilai-nilai demokrasi.

"Namun sayang, kehidupan demokrasi yang seharusnya memasuki dimensi substansial, masih berkutat dalam soal prosedural. Demokrasi hari ini masih bersifat administratif, masih sebatas blanko," pungkas Iwan.

Acara yang bertema "Perwujudan Demokrasi Harus Hadir Dalam Kehidupan Dan Sampai Ke Piring-Piring Rakyat" ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; ekonom senior Rizal Ramli.

Kemudian aktivis Jumhur Hidayat, mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi; MS Kaban; Hariman Siregar; dan puluhan aktivis ProDEM lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya