Berita

Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi/CGTN

Dunia

Kerja Sama Maritim Jadi Buah Tangan Kunjungan Luhut Ke China

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 11:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah agenda pembahasan dan kesepakatan mengisi pertemuan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Pertemuan di Guiyang, Provinsi Guizhou, China barat daya pada Sabtu (5/6) itu menghasilkan kesepakatan untuk empat sektor, yaitu keamanan politik, ekonomi, budaya, dan pertukaran orang.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama maritim yang disebut akan membantu memperkaya, memperluas, dan meningkatkan mekanisme kerja sama kedua negara.

Dimuat CGTN, kedua belah pihak sepakat untuk menjadikan pembangunan pusat penyimpanan ikan nasional di Indonesia sebagai peluang untuk meluncurkan kerjasama perikanan secara menyeluruh dan membawa manfaat nyata bagi para nelayan kedua negara.

Indonesia dan China juga setuju untuk melaksanakan proyek padang rumput laut ekologis dan proyek percontohan untuk desalinasi air laut, serta mendukung beberapa proyek baru berkualitas tinggi.

"Konsultasi percepatan tentang Kode Etik di Laut Cina Selatan dibahas dalam pertemuan tersebut," tambah laporan tersebut.

Di dalam agenda pertemuan, mereka berjanji untuk mengintensifkan upaya menyelaraskan Belt and Road Initiative (BRI) dengan visi Poros Maritim Global Indonesia, menyoroti pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dan koridor ekonomi komprehensif regional.

China juga akan melakukan kerjasama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai jalur, dan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastrukturnya.

Sementara itu, China menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar China dan Indonesia yang besar, yaitu mencapai 1,7 miliar orang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya