Berita

Ada latar gambar Gus Dur di saat Ketua Umum PKB Cak Imin menjamu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Adhie Massardi Ingatkan Cak Imin, Larangan Pakai Foto Gus Dur Belum Dicabut

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kemunculan gambar wajah Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi latar swafoto antara Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprotes banyak pihak.

Salah satu orang yang memprotes itu adalah mantan Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi. Bahkan dia mengungkit pesan sakral dari almarhum Gus Dur perihal penggunaan gambar dirinya.

Saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Adhie membeberkan bahwa pesan sakral tersebut adalah larangan identitas Gus Dur dipakai oleh PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin. Pesan disampaikan langsung oleh Gus Dur di tahun 2008, menjelang Pilpres 2009.

Larangan ini tidak lepas dari dualisme yang terjadi di tubuh PKB. Kala itu, PKB terbagi menjadi dua versi, satu dipimpin Gus Dur, satu lagi oleh Cak imin.

Namun demikian, PKB kubu Gus Dur harus mundur teratur lantaran KPU hanya mengakui PKB kubu Muhaimin.

“Nah ketika tahu bahwa foto-foto Gus Dur itu dipakai oleh kampanye PKB-nya Muhaimin itu lah Gus Dur mengeluarkan pernyataan," ungkap Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/6).

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menekankan bahwa larangan Gus Dur itu masih berlaku hingga saat ini. Sebab, tidak ada pencabutan larangan oleh Gus Dur hingga wafat pada 30 Desember 2009 lalu.

"Keputusan itu belum dicabut sampai Gus Dur wafat," tegas Adhie.

Dengan demikian, Adhie meminta Cak Imin untuk mencopot dan tidak menggunakan atribut berbau Gus Dur lagi.

"Saya sih tetap mengawal pesannya Gus Dur ya, bahwa itu tidak boleh. Ya berharap kepada Muhaimin untuk tidak menggunakan identitas Gus Dur dalam PKB-nya. Karena ini bukan PKB seperti yang diharapkan oleh Gus Dur," pungkas Adhie.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya