Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil/Net

Nusantara

Abdul Halim Kecewa Menteri Sofyan Djalil Sebut SHM Tanah Cakung Bodong

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 20:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemilik SHM tanah 7,78 hektare di Cakung, Abdul Halim kecewa dengan pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil bahwa sertifikat hak milik (SHM) tanah di Cakung maladministrasi.

“Saya sangat menyayangkan dan kecewa atas pernyataan Pak Sofyan Djalil tersebut,” ungkap Abdul Halim kepada wartawan, Jumat (4/6).

Abdul Halim yang didampingi kuasa hukumnya Hendra menilai pernyataan Menteri Sofyan sangat janggal. Baginya, aneh bila kasus pengambilalihan lahan tersebut melibatkan orang sekelas menteri.

Diketahui, selain menyebut maladministrasi, Menteri Sofyan juga memecat Kepala BPN yang terlibat dalam pengukuran tanah Abdul Halim.

"Ini bukan hal sepele, ini aneh. Apalagi menteri bilang bahwa itu SHM saya, maladministrasi (bodong), tidak berdasar. Kalau benar punya PT Salve Veritate, dasarnya dari mana juga?" jelas Abdul Halim.

Klaim kepemilikan atas nama PT Salve tersebut juga kontras dengan putusan Mahmakah Agung (MA) yang menyatakan anak buah Sofyan Djalil itu bersalah dalam keterlibatannya melakukan tindak pidana pemalsuan atas 38 SHGB milik PT Salve Veritate.

Jika lahan tersebut milik PT Salve, kata dia, harusnya aparat hukum, termasuk MA tidak memutus juru ukur BPN, Paryoto yang mengukur tanah di Cakung melakukan tindak pidana.

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan Sofyan Djalil yang selalu berulang mengatakan jika proses pengukuran tanahnya tersebut yang diukur hanya 2,2 hektare. Padahal, kata Abdul Halim, pengukuran tanah tersebut melalui proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan dilakukan pengukuran dan administrasinya lebih dari satu kali.

“Jujur saya bingung kok bisa ya. Apa Pak Mentri tahu atau cuma dengar saja? Bisa ditanyakan kepada kasie pengukuran BPN Jakarta Timur. Sewaktu BPN mengukur di saksikan banyak sekali oleh RT, RW, bahkan satpam satpam di PT sebelah," sesalnya.

Oleh karenanya, ia berharap Menteri ATR/BPN dan Presiden RI Joko Widodo bisa memberi perhatian agar kasus tersebut dituntaskan secara adil.

“Saya hanya orang kecil yang menaruh harapan supaya institusi ATR/BPN bisa membantu saya mendapatkan hak saya. Saya juga berharap permasalahan ini diperhatikan oleh Bapak Jokowi,” tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Medsos

Kamis, 18 April 2024 | 17:55

Hensat: MK yang Memulai, MK Pula yang Harus Menyelesaikan

Kamis, 18 April 2024 | 17:53

Ini Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah Non Parpol

Kamis, 18 April 2024 | 17:49

Endus Banyak Kejanggalan, Aktivis 98 dan Rohaniwan juga Ajukan Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 17:42

Hasto Semprot Noel: Bertemu Anak Ranting PDIP Suatu Kehormatan

Kamis, 18 April 2024 | 17:39

Gerindra Siapkan Kader Muda untuk Maju Pilgub Jakarta

Kamis, 18 April 2024 | 17:25

Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Kamis, 18 April 2024 | 17:11

Penjualan Mobil Listrik Anjlok, Tesla PHK 280an Karyawan di AS

Kamis, 18 April 2024 | 17:03

F-PDR Siap Ikuti Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kamis, 18 April 2024 | 16:54

Prodia Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

Kamis, 18 April 2024 | 16:53

Selengkapnya